"Saran gratis dari dokter pribadimu, Nona. Jangan terlalu banyak makan cokelat atau bibirmu akan membengkak." ujarnya dengan lelucon jorok seperti biasa.
Sekarang tatapan jahatnya tertuju pada Kena. "Dan sweetheart, kau akan mendapatkan hukuman karena sudah berani melindungi seorang tersangka."
"Aku yang membawa cokelatnya, jadi biar aku saja yang menanggung hukumannya!" kataku sebal.
Arka kembali berbalik padaku dan menyeringai. "Kau akan mendapat hukumanmu sendiri setelah ini, tentu saja."
Aku menelan ludah. Dia memang benar-benar berdarah dingin. Predator. Kulihat sudah ada beberapa biji obat di atas telapak tangannya yang kemudian ia sodorkan pada Kena. "Aku tidak mau, itu sangat pahit, dokter."
Arka menggelengkan kepalanya tegas, "Tidak akan, karena sebelumnya kau sudah memakan banyak cokelat. Jadi kukira rasa pahitnya akan kalah dengan manisnya cokelat yang sudah kau makan, princess."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com