'Maaf.' - Arka
Konsentrasiku rusak sejak semalam. Bahkan aku baru memejamkan mata 15 menit lalu, di dalam taksi. Dan sial sekali karena pesan bodoh itu terus mengusikku sampai ke dalam mimpi sekalipun.
"Astaga, Hellen. Apa yang terjadi dengan matamu? Kau terlihat mengerikan." Anggi lantas menggeret kursinya untuk duduk di depanku setelah meletakkan tasnya di atas meja.
Kepalaku langsung terkulai lemas. Aku mengambil kaca kecil dari laci mejaku dan menatap ngeri diriku, sendiri. "Ya, aku benar-benar mengerikan."
"Apa semalam kau tidak tidur?" Anggi kembali bertanya dan kepalaku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Oh, aku tak punya cukup suara untuk aku keluarkan, karena jika aku bicara maka semua pertahanan ini akan runtuh. Aku hanya tidak mau mempercayai semua omong kosong yang terjadi padaku sekarang ini.
"Bagaimana dengan-"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com