Sesampainya di rumah, cowok tampan yang sangat irit bicara itu tertegun saat membaca chat dari anak sekolahnya. Dia yang dulu selalu memberi informasi tentang Abel, tapi sempat putus hubungan kerja sama setelah Abel keluar sekolah.
"Mau tahu keberadaan Abel sekarang? Dia kerja di kafe. Lokasi pastinya gue kasih tahu kalau lo udah di Surabaya."
"Gimana kabar dia?"
"Kelihatan bahagia kok. Gue pantau dia lagi kalau lo mau."
"Oke. Tapi jangan sampai dia tau."
"Siap."
Handphone berwarna hitam itu dilemparnya ke samping. Dirga yang lelah sekaligus senang mendengar kabar Abel itu terlihat tersenyum samar.
Dia jadi bersemangat untuk cepat-cepat ujian nasional supaya bisa liburan. Tinggal beberapa langkah lagi untuk menyelesaikannya. Masih ada jadwal ujian praktek, sehingga Dirga masih harus fokus demi nilai terbaik yang sudah dijanjikannya pada sang kakak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com