"Dhuaar!"
Sosok Api Kecil yang berotot melesat ke depan dengan kekuatan sangat menakjubkan. Bahkan aura kejam Meng Lie terdesak ketika aura bengis meluap-luap keluar dari badan Api Kecil.
Sebelum Api Kecil mendekati targetnya, tonggak metal berwarna hitam di tangannya sudah mendesing maju. Dengan kekuatan yang seberat gunung, tonggak itu mencabik udara dan menghempas tanpa ampun ke arah titik vital Meng Lie.
"Hei, kau menantang kematianmu sendiri, brengsek!"
Saat Meng Lie menyaksikan Api Kecil yang mendekat, matanya membeku karena aura kejam yang berada di sekeliling badan Api Kecil. Tapi, seringai masih terlihat di mulutnya. Dia mengepalkan tangan, dan palu raksasa berwarna coklat lumpur muncul di sana. Meng Lie lantas mengayunkannya dengan dua tangan dan menghempaskannya ke bawah tanpa ampun.
"Klang!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com