Suara tawa mengerikan pria itu terdengar di seluruh area lelang. Tapi, faktor yang paling mengubah ekspresi wajah mayoritas praktisi yang berada di sana adalah karena mereka mampu merasakan niat membunuh yang pekat di dalam suara tawa tersebut.
Perhatian mereka semua akhirnya terarah pada Lin Dong. Namun apa yang membuat semua orang terkejut adalah meskipun Lin Dong sedang diancam oleh pemimpin Dinasti Awan Angin yang kejam, wajah pemuda itu masih terlihat tenang bagai permukaan danau yang tidak beriak. Wajah banyak orang terpantul dari bola matanya. Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang sedang dipikirkan pemuda itu ketika dia benar-benar nekat mengusik Dinasti Awan Angin.
Di sisi Lin Dong, tikus kecil menatap acuh pada pria dengan bekas luka di wajahnya. Matanya yang berwarna ungu hitam seolah dipenuhi dengan sorot dingin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com