Membran cahaya tipis terlihat menyelimuti tempat di sana dan melingkupi empat prasasti batu raksasa di dalamnya. Atmosfer sunyi senyap memenuhi bagian dalam membran cahaya, sehingga membuat siapapun kesulitan bernapas.
Namun saat ini, terdapat dua orang di dalam membran cahaya tersebut. Seorang tengah berlatih, sedangkan sisanya adalah seorang pak tua buta yang sudah terbiasa dengan kondisi di sana. Oleh karenanya, tekanan di dalam tempat itu tidak membuat keduanya merasa tidak nyaman.
Pak tua buta itu mendekap sapu yang terlihat tua dan rusak. Matanya yang berwarna putih keabu-abuan dan tidak memiliki pupil itu agak menunduk. Bahkan suara napasnya sekarang ikut melemah dan tak terdengar. Jika dilihat sekilas, pak tua itu tidak terlihat berbeda dengan pak tua berpenyakitan yang hendak meregang nyawa.
"Chi!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com