"Pergi kau Henry! Aku sudah tidak ada urusannya denganmu! Aku... tidak mau lagi melihat wajahmu!" Ucap Jane lantang. Namun Henry tidak menurut, justru ia menutup rapat pintu apartemen Jane.
Jane beranjak dari jatuhnya, entah apa yang ingin ia lakuakan. Tapi Henry dengan segera menghadang jalannya, sedikit terlambat dan membuat Jane tersandung dengan kakinya sendiri. Rambut pirang Jane kembali terurai panjang, ketika ia terjatuh kembali terjerembab dengan wajahnya yang tertutup rambut.
"Jane... berhentilah bersikap bodoh seperti ini! Aku ini masih suamimu!" Ucap Henry kesal, dan ia mencoba membantu Jane untuk berdiri. "Biar aku bantu kamu untuk berdiri."
"LEPASKAN AKU! AKU BISA BERDIRI SENDIRI!" Bentak Jane kesal, dan Henry memperlihatkan wajah kekecewaannya. "Achh... kakiku." Erang Jane kesakitan, ketika dia baru saja menyadari kalau pergelangan kakinya terkilir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com