Gelisah, itulah yang dia rasakan saat ini. Tidak menyangka dengan kejadian yang baru saja menimpanya saat bersama dengan Jane.
Henry baru saja keluar dari kamar kecilnya, ia sudah mengambil beberapa helaian tisue yang ia sematkan pada kedua lubang hidungnya, yang masih saja mengeluarkan darah segar.
Kembali ia mengingat kejadiannya bersama dengan Jane, tiba-tiba saja ia merasa Jane seperti sedang mendorong tubuhnya dengan kuat. Dan rasanya seperti ada sesuatu yang menampar wajahnya dengan cukup keras, membuat Henry mimisan.
"Hh! Sial apa yang sebenarnya terjadi barusan? Aneh sekali... Tapi apa tadi aku keterlaluan? Sampai dia semarah itu padaku?" Henry bergumam pada dirinya sendiri, sambil ia terus melangkahkan kakinya kearah luar.
Nicole yang memang sedang mencarinya, akhirnya melihat dari kejauhan. Tatapannya pun menjadi bingung ketika melihat suaminya, dengan memegangi banyak tisu yang berlumuran darah. Segrea saja ia berlari kearah Henry, dengan wajah panik dan histeris.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com