Matanya masih terpejam tapi aroma asap rokok yang sangat menyengat, membuat Putri menggerakkan sedikit kelopak matanya.
Pandangannya masih saja kabur, rasa pusing di kepalanya masih terasa. Ia bisa melihat tangannya yang terluka dibalut dengan asal.
Terlihat sekali, orang-orang yang membawa paksa dirinya tidak berniat untuk mengobatinya. Masih banyak noda darah yang yang menempel didirinya.
Putri sudah merasakan keram di tangan dan kakinya, ternyata ia menyadari bahwa mereka mengikatnya dengan ikatan kuat.
"Kau sudah sadar?" Seorang pria dengan wajahnya yang tertutup rapat, menyisakan bagian mulut, hidung dan matanya.
"Dimana aku?" Ucap Putri
"Minum ini !" Paksa pria tersebut, meminumkan segelas air ke mulut Putri dengan kasar. Putri hanya bisa minum dengan sedikit, sebagian air membasahi pakaiannya.
Putri melihat ke sekelilingnya, ia seperti di sebuah gudang yang sudah lama tidak digunakan. Ruangan itu tidak begitu luas, banyak drum drum yang berkarat bertumpuk-tumpuk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com