Irfan dan Putri sedang berada diruang kerja pagi hari itu, mereka baru saja melakukan rapat penting membahas tentang kembalinya Brama Wijaya. Anehnya pria itu datang, tanpa ada perasaan bersalah sama sekali.
Sudah cukup membuat orang terkejut dengan kedatanganya, saat ini Brama Wijaya berada dengan Rita. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi Putri tidak bisa bertahan lama jika ada pria itu berada dekat dengannya.
"Kamu enggak apa-apa?" Tanya Irfan khawatir, ketika melihat Putri duduk dengan lesu. "Aku hanya sedikit lelah saja." Jawab Putri berbohong, padahal mood-nya saja yang sedang tidak baik.
"Lebih baik kamu pulang, bagaimana?" Tanya Irfan, mencoba memberikan saran terbaik untuk istrinya.
Belum selesai mereka berbicara, telepon kantor milik Irfan berbunyi nyaring. "Ya, ada apa? Apa! Tapi mau apa wanita itu datang?" Ucap Irfan lantang dan kesal, membuat Putri segera saja menoleh pada suaminya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com