Beberapa Saat Sebelumnya
Duduk pada salah satu coffe shop yang berada dilantai dasar rumah sakit, disanalah tempat Ratih berada saat ini. Menghabiskan waktunya karena ia sedang mencoba menghilangkan kekesalannya, apalagi jika harus mengingat Irfan yang tak mengijinkannya tadi.
"Bapak, Ratih disini baik-baik saja. Maaf kalau Ratih belum bisa kembali pulang." Ucap Ratih, ia sedang berbicara dengan ayahnya.
"Bagaimana dengan keadaan Iwan, maksud bapak Irfan. Jadi benar kalau itu nama aslinya?"
"Iya bapak, memang ternyata namanya Irfan." Jawab Ratih sedikit malas, sambil mengaduk kopi hitam yang sudah separuh ia habiskan.
"Ratih... banyak yang bilang kalau laki-laki itu sudah menikah ternyata. Berarti hubungan kamu dengan pria itu, apakah bisa dikatakan sah dan..."
"Bapak!" Ratih sedikit membentak ayahnya.
"Hmm... kita bicarakan ini nanti lagi. Bapak enggak usah telpon Ratih, nanti aku sendiri yang telepon bapak." Ucap Ratih kesal dan mengakhiri pembicaraan di telepon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com