webnovel

IHeart You

**Season I: (TAMAT) Indah Putri Soedarmo, berasal dari keluarga yang kaya raya. Apapun bisa Putri dapatkan dengan mudah. Membuat pribadi remajanya tumbuh menjadi egois dan tidak mau tersaingi oleh siapapun. Kehidupan percintaannya pun tidak berjalan mulus, ia harus memilih antara mengorbankan perasaannya atau membantu orang tuanya untuk melakukan perjodohan dengan pria tampan dan kaya raya, dan memliki sifat dingin dan angkuh. Demi menyelamatkan perusahaan keluarga yang sudah lama berdiri. **Season II - Start Chap 215. I Heart You - Unforgettable Selama ini Jane melarikan diri dari suaminya sendiri, merasa sakit hati ketika ia mengetahui bahwa Henry akan menikah lagi dengan wanita lain. Setelah bertahun-tahun menghilang, akhirnya takdir mempertemukan kembali Jane dan Henry. Tapi... anehnya dia harus menjadi sekretaris Henry, itupun karena permintaan Nicole - istri kedua dari Henry. "Sayang... tadi aku sempatkan mengatakan kalau aku menemukan sekretaris yang cocok untukmu. Dan perkenalkan dia adalah Nona Jane." Ucap Nicole yang menunjuk pada Jane, senyum yang ia berikan berkesan ramah. Apakah Nicole tahu hubungan antara Jane dan Henry? Apakah dia tahu, jika wanita yang akan dijadikan sekretaris suaminya adalah... istri pertama Henry?

Sita_eh · Urban
Zu wenig Bewertungen
393 Chs

Pertolongan

Suara telepon masih terdengar nyaring, keduanya menatap dengan perasaan yang gelisah. "Irfan, sepertinya kamu harus mengangkat telepon itu." Ucap Putri menyadarkan lamunan suaminya.

"Ya, tentu saja." Jawab Irfan cepat.

"Aku akan panggil kak Rita, secepatnya." Putri beranjak dari duduknya, segera saja ia berlalu meninggalkan kamarnya.

Irfan sudah memegang ponsel lawas tersebut, segera ia menatap pada layar ponsel, sebuah nomor acak yang tidak ia kenal. "Halo...?"

Disaat yang bersamaan Putri dan Rita baru saja muncul di dalam kamar, mereka segera menatap pada Irfan dengan tatapan penasaran. Irfan memberikan aba-aba pada mereka, agar keduanya tidak berbicara.

Putri dan Ratih mengangguk pelan, menyimak serius dengan apa yang terjadi. Sedikit mendekat ke arah Irfan, agar bisa mendengar percakapannya.

"Irfan, tiga puluh detik ok. Agar kita bisa melacak dimana keberadaan mereka." Ucap Rita tanpa bersuara, tiga telunjuk jarinya sudah ia berikan dihadapan Irfan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com