webnovel

IDOLA RASA PACAR.

Yerin adalah wanita yang bekerja disebuah stasiun tv. Dan ia jatuh cinta kepada salah satu artis yang pada saat itu sedang menjadi talentnya. Yerin sebenarnya mengidolakan pria itu sejak lama, namun ia sadar diri bahwa ia hanya seorang pekerja tv biasa saja. Namun takdir mempertemukan mereka berdua. Joon, itulah sebutan populernya. Ia tergabung dalam sebuah group vocal, atau di sebut boyband bernama BIGSTAR, Joon memang sudah terbiasa dengan fans wanitanya. Namun kali ini ia memperlakukan Yerin berbeda. Hal itu membuat Yerin tersipu malu. Joon pun mulai menghubungi Yerin di luar jam kerja. Dan mereka semakin dekat. Bahkan teman-teman Joon satu group sudah mengetahui kedekatan mereka. Namun karena karier Joon dan teman-temannya semakin populer, Yerin merasa Joon semakin jauh dengannya.

endah_febrianti · Urban
Zu wenig Bewertungen
148 Chs

hari pertama

Yerin segera meraih ponselnya dari tangan Shima.

"Mau lihat apa sih di hp ku?" tanya Yerin saat berhasil mengambil ponselnya.

"Kan gue kepo, " sahut Shima dengan kesal.

"Kurang-kurangin kepo lu, bisa memperpendek umur lu."

"Teori dari mana tu," Shima mengalihkan perhatiannya.

***

Sedangkan joon yang bertemu Bobby di rumah asrama kembali konflik batin. Mereka tidak saling tegur sapa. Hingga beberapa staf management membuat mereka bersatu dalam satu meja. namun itu tidak berhasil. Mereka tetap bersih tegang bahkan Joon tidak mau duduk bersebelahan dengan Bobby.

"Selesaikan masalah kalian Hari ini." Staf memberikan ruang untuk mereka berdua.

"Kami tidak ada masalah," jawab Bobby.

"Ya," sahut Joon yang setuju. Akan tetapi tatapan mata sinis mereka tidak bisa membohongi para staf.

Bobby berdiri dan meninggalkan semua orang. Sedangkan Joon masih duduk bersama staf lain.

"Aku sarankan selesaikan Masalah kalian dari pada Pak Rey mengetahui hal ini," ujar staf.

"Segera aku selesaikan." Joon berdiri menyusul Bobby.

"Bob," panggil Joon.

"Kenapa?" tanya Bobby dengan ketus.

"Kita harus bicara," jawab Joon.

"Silahkan!" dengan nada dingin Bobby memberi ruang kepada Joon.

"Kita harus menyelesaikan kesalah pahaman ini, karena aku tidak ingin pak Rey mengetahui hal ini dan akan membuat Yerin tidak jadi mendapatkan ijin bekerja di one management."

"Ha, Yerin Bekerja di Sky entertainment?" Bobby tersentak dengan ucapan Joon.

"Iya, jadi tolong kerja samanya agar Yerin tetap bekerja di sana," pinta Joon kepada Bobby.

Keesokan harinya, Yerin berangkat ke kantor Sky entertainment. Shima yang sudah lebih dulu bekerja di sana merasa heran dengan kehadiran Yerin secara tiba-tiba. Dia mengira kedatangan Yerin adalah mencari dirinya. "Kenapa Rin?" tanya Shima yang terlihat khawatir.

"Nggak kenapa-kenapa!" Yerin nampak santai.

"Kami mencari aku kan?" tanya Shima dengan percaya diri.

"Tidak!"

"Lalu?"

"Nona Yerin," panggil salah satu staf yang memotong pembicaraan Yerin dan Shima. Shima masih tertegun menatap punggung Yerin yang menghampiri sumber suara.

"Terima kasih," ucap yerin kepada staf tersebut setelah memberikan id kepada Yerin.

Melihat Yerin kembali bersama id card membuat Shima mengerti bahwa Yerin sekarang bagian dari Sky entertainment.

"Wah.. jalur orang dalam nih," Ledek Shima.

"Apa sih?"

"Cerita cepat, gimana Lo bisa di sini?"

"Kurangin kepo lu bisa mengurangi jatah hidup lu."

"Teori nggak berdasar. Cepat ceritain."

Bukannya menjawab Yerin malah berdiri meninggalkan Shima yang masih di kuasai rasa ingin tahu.

Yerin menuju ruangan yang di tunjuk oleh Atasannya tersebut. Saat dia berjalan tiba-tiba seseorang menghentikan langkahnya dan menghadang tepat di hadapan Yerin. Shima yang menyusul Yerin ikut berhenti ingin tahu pria di balik topi dan jaket tersebut. namun sialnya orang tersebut menarik Yerin untuk menjauh.

"Siapa sih, " gumam lirih Shima yang merasa ingin tahu.

Shima yang belum mengetahui identitas pria yang bersama sahabatnya tersebut di landa rasa ingin tahu. namun seharian bekerja dia tidak melihat batang hidung Yerin. Bahkan dia mencoba mengirim pesan kepada Yerin tapi tidak ada jawaban.

***

Di sisi lain Yerin sedang bersama Bobby. Bobby yang pura-pura tidak tahu bahwa Yerin bekerja di sana karena rekomendasi dari Joon hanya mengangguk-anggukkan saat Yerin bercerita awal mula dia bisa bekerja di sini.

"Aku tuh sudah lama ingin kerja di sini, tapi setiap test selalu gagal." Yerin mulai menceritakan kisahnya.

"Kenapa kamu pengen kerja disini?" tanya Bobby.

"Aku ingin dekat dengan kalian, " jawab Yerin dengan

"Ah akau tahu, kamu ingin dekat dengan Joon kan," ledek Bobby.

Yerin hanya tersenyum tersipu malu, pipinya merah dan dia menutupi wajahnya dengan rambutnya.

"Tapi aku senang karena sekarang Joon dekat dengan kamu," ucap tiba-tiba Bobby yang merubah mimik wajahnya menjadi sendu.

"Kenapa?" tanya Yerin dengan penasaran.

"Karena lebih baik dekat dengan mu yang sederhana daripada dekat dengan yang mewah tapi hanya nyakitin hatinya Joon," jawab Bobby.

"Aku hanya berteman kok," kata Yerin dengan

"Sudahlah, nggak perlu sungkan dan canggung denganku." Bobby menepuk bahu Yerin. Dan kebetulan Joon melihat mereka, dia bergegas menghampiri Bobby dan Yerin.

"Hai, apa yang kalian bicarakan?" tanya Joon dengan menyingkirkan tangan Bobby dari bahu Yerin dan mengganti dengan tangannya yang merangkul Yerin.

"Hanya membicarakan tentang Yerin." Bobby menjawab pertanyaan Joon dengan melipat tangannya di dalam tatapannya merasa kesal marah dengan keadaan ini. namun dia memilih menghargai keputusan Yerin.

"Yerin, bagaimana jika nanti pulang aku yang antar?" tanya Joon.

"Tidak perlu aku bisa naik taxi kok," jawab Yerin yang tidak ingin merepotkan Joon.

"Tidak, nanti aku saja yang antar."

"Terserah kamu, aku balik ke ruangan dulu ya." Yerin meninggalkan kedua pria itu dalam situasi canggung.

"Joon," panggil Bobby kepada Joon untuk memulai pembicaraan. Dan Dia menunggu Yerin benar-benar sudah pergi.

"Hem.." Joon hanya menjawab dengan malas-malasan.

"Aku harap kamu tidak perlu membahas kedekatanku dengan Yerin saat kamu dengannya. karena selama ini aku tidak pernah membahas perihal perasaan tentang dia. Dan aku mencoba melupakan perasaan ini."

"Tidak ada waktu menyebut namamu saat aku bersamanya," jawab ketus dari Joon dan segera dia meninggalkan Bobby sendiri.

"Hei, ku harap jangan pernah kecewakan dia jika memang kamu tidak ingin serius dengannya," teriak Bobby kepada Joon, namun Joon tidak bergeming ataupun menoleh kembali ke arah Bobby.

***

Di sisi lain, saat Yerin sedang menuju ruangannya dia bertemu Shima.

"Yerin!" panggil Shima dari kejauhan.

"Ya!" sahut Yerin.

"Lo dari mana?" tanya Shima.

"Dari sana," jawab Yerin.

"Nanti pulang bareng gue aja," ajak Shima menawarkan diri kepada Yerin.

"Aduh," pekik Yerin dengan lirih. Ia teringat akan tawaran Joon dia mulai bingung mencari alasan yang tepat untuk menolaknya Shima.

"Ah... Diam mu ku anggap jawaban iya." Shima dengan riang menepuk tangan Yerin dan pergi begitu saja.

"Ish, anak itu tetap saja." Yerin masuk kedalam ruangannya dan segera bergabung dengan yang lain menyiapkan kostum untuk para artis.

Yerin bekerja sebagai stylish untuk artis, karena masa percobaan dia belum di tempatkan dalam satu tempat dia menghandle semua artis yang berada dalam naungan sky entertainment.

Tapi, karena kecantikan Yerin dan yang seperti mereka ketahui bahwa Yerin adalah rekomendasi dari salah satu artis untuk bekerja di sana. Hal itu membuat para staf yang mengikuti interview dan tes merasa iri dengannya. Apa lagi semua orang sudah menduga orang yang membawanya ke sini adalah Joon BS GROUP. ada beberapa dari mereka mengucilkan Yerin namun tidak sedikit pula yang membantu Yerin dalam bekerja karena profesional. Sedangkan Yerin tidak mengambil pusing dengan mereka yang tidak menyukainya.