menyuruh Lala untuk kembali menemani Ibunya. Ketika Lala hampir saja keluar dari kamar tersebut, Adnan menghentikannya. Ia lupa ada yang ingin dikatakannya pada gadis itu.
"Tunggu, jangan keluar dulu!" tahan Adnan menarik lengan Lala yang sedang memutar knop pintu. Gadis itu menoleh kearah Adnan dengan tatapan bingung, karena Adnan tidak membolehkannya keluar, jadi gadis itu kemutup kembali pintu kamar. Kenapa lagi Pak Adnan? Pikir gadi situ dalam hati.
"Kenapa Pak? Tadi katanya saya suruh temani Ibu Pak Adnan, sekarang gak boleh keluar begini," tanya Lala yang heran dengan laki-laki di hadapannya ini. beberapa detik lalu, dirinya disuruh untuk pergi, namun beberapa detik kemudian laki-laki itu menahannya. Ini yang membuat Lala malas dengan Adnan. Ucapannya selalu tidak jelas.
"Ada yang mau saya katakana ke kamu," ucap Adnan dengan wajah yang serius.
Lala memutar bola matanya, sepertinya gadis it tahu apa yang ingind dikatakan pria ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com