Raka turun dari motor dan melepas helm fullface-nya. Laki-laki itu berjalan mendekati Adnan dan menatapnya dengan tatapan tajam. Seperti ada kemarahan pada matanya.
Setelah sampai di depan Adnan, laki-laki itu meninju pipi Adnan.
BUGH! Satu pukulan mendarat di pipi kiri Adnan. Raka memukulnya dengan kencang.
Laki-laki itu tersungkur ke aspal. Ia memegang pipi kirinya, ada darah keluar dari sudut bibirnya. "Raka, maksud lo apa mukul gue?" tanya Adnan tidak mengerti apa yang dilakukan sahabatnya itu.
"Maksud lo apa mukul gue begini?" tanya Adnan memegang pipi pkirinya.
Ada darah yang keluar dari sudut bibirnya akibar pukulan dari tangan Raka.
Laki-laki itu menatap Adnan tajam. Ada sebuah kekesalan darinya yang tidak bisa ditahan.
"Lo boleh punya otak, tapi lo juga harus punya hati!" kata Raka pada pria itu. Adnan hanya menatap sahabatnya tanpa ekspresi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com