"Pak, Pak Adnan kenapa?" tanya Lala dengan nada lembut.
"Saya pusing mikirin besok," jawab Adnan bercerita apa masalahnya.
"Besok? Memangnya besok ada apa?"
"Besok tuh saya sangat sibuk," jawab Adnan pusing memikirkannya. Pria itu memijit pelipisnya pelan.
"Asisten saya mengirim proposal untuk bahan presentasi saya besok pagi, tapi ponsel saya di sita oleh Ibu dan saya belum mempelajarinya. Besok juga saya ada meeting dengan pihak sponsor dan wawancara dengan calon karyawan baru."
Mendengar curhatan pria itu membuat Lala menatap Adnan dengan iba. Mungkin Adnan sedang sibuk-sibuknya saat ini, banyak hal yang harus di lakukan oleh pria itu namun acara ini malah mengacaukannya. Gadis itu merasa tidak enak dengan Adnan, karena harus mengantarnya pulang, pria itu mendapatkan banyak masalah.
"Pak Adnan, maafin saya ya," ucap Lala meminta maaf.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com