webnovel

I Reincarnated and Became a GuildMaster in theMultiverseGuild,so what?

Judul : I Reincarnated and Became a Guild Master in the Multiverse Guild, so what? Genre: Adventure, Action, Ecchi, Harem, School Life, and Slice of Life. Tags: Alternate Universe, Beastkin, Beautiful Female Leads, Calm Protagonist, Caring Protagonist, Charismatic Protagonist, Cheats, Cohabitation, Demi-Humans, Demons, Dimensional Group Chat, Dragons, Dungeons, Eidetic Memory, Elemental Magic, Evolution, Fallen Angels, Fanfiction, Fantasy Creatures, Fast Learner, Game Elements, Game Ranking System, Goddesses, Gods, Hard-working Protagonist, Lucky Protagonist, Magic, Male Protagonist, Overpowered Protagonist, Polygamy, Reincarnation, Swords and Magic, Virtual Reality, Wish Fulfillment, World Travel ------------------- Sinopsis: [Seorang remaja sekolah menengah pada umum nya yang meninggal akibat kesalahan dari seorang Dewa] [Karena hal itulah, sebagai kompensasi, dia diberi kesempatan untuk bereinkarnasi menuju ke Dunia acak dengan beberapa keinginan nya yang akan dikabulkan melalui Gacha] [Akan tetapi, secara tidak terduga dia berhasil mendapatkan sebuah ‘Guild of Multiverse’ dari dalam Gacha tersebut] [Apakah yang akan dilakukan oleh Remaja ini mulai sekarang? Apakah dia akan mendapatkan kesenangan dari hal yang disebut sebagai ‘Guild of Multiverse’ ini? Atau kah dia malah akan mendapatkan sebuah Neraka dari nya?] [Jika kalian penasaran. Maka, silakan ikuti perjalanan dari Shiramine Seiji untuk menjelajah ke berbagai Realitas dengan orang-orang aneh yang ada di dalam ‘Guild of Multiverse’] -------------------- • Saya masih pemula dalam menulis jadi jangan terlalu banyak berharap. • Tapi ngak ada salah nya kalian baca kan? • Untuk saat ini update chapter terbaru untuk novel ini akan menjadi slow update, karena novel ini itu hanya lah novel sampingan yang thor tulis untuk bersenang-senang, dan author yang sedang mencoba mencari mood untuk kembali menulis.

Panagakos_Void · Anime und Comics
Zu wenig Bewertungen
32 Chs

Chapter 21 : Menuju Ke Moskow & Sebuah Perbincangan

(POV MC)

Setelah menyelesaikan makan, aku, bersama dengan Yuna plus Assassin, dan Brunnhilde plus Saber, kami segera pergi menuju ke Moskow dengan berjalan.

Sementara Jean plus Rider, beserta Tanya plus Archer, mereka berdua pergi juga, tapi bedanya itu, mereka berdua pergi untuk mencari Stray Servant yang dapat di ajak untuk menjadi seorang sekutu.

Dan sisanya, Senku plus Caster, Kurumi plus Lancer, dan Chacha, mereka akan tinggal di sini untuk menjaga Base kami dan membangun sebuah kendaraan yang dapat membantu kami untuk menjelajah ke berbagai Lostbelt, setelah kami tahu kalau sepertinya kami tidak boleh begitu berharap dengan Alderaco, terutama setelah melihat kalau organisasi tersebut masih belum muncul juga.

Alderaco? Yup, itu adalah nama dari organisasi macam Chaldea yang ada di FGO, di mana organisasi tersebut adalah sebuah organisasi dari gabungan tiga hal; Departemen Alkaid dari Clock Tower, Chaldea alias Departemen Astronomi dari Clock Tower, dan terakhir ada Nigeraco Empire di dalamnya.

Intinya sih, dari apa yang aku dapatkan dari pembicaraan kami, saat kami sedang makan, sepertinya berkat keberadaan dari kakak laki-lakinya Kurumi yang memutuskan untuk menyatukan ketiga hal itu, Chaldea sudah tidak ada lagi, yang ada hanyalah organisasi Alderaco yang baru saja aku bicarakan.

Jadi, bisa di bilang, setelah mendengar hal itu, aku menjadi sangat ragu akan sesuatu hal, terutama mengingat kami yang dapat memilih sesuatu hal itu untuk berada di pihak siapa, yang masih belum aku pilih hingga sekarang.

Alasannya? Itu karena, pemanggilan Servant yang kami lakukan sebelumnya, di mana hal itu membuatku tidak jadi untuk memilih Chaldea secara langsung, hanya karena aku takut kalau Chaldea ini ternyata adalah sebuah Guild yang sama seperti kita, karena kemungkinan itu masih bisa terjadi.

Belum lagi, mengingat Chaldea sendiri yang sepertinya sudah tidak ada lagi, karena telah menyatu dengan Departemen Alkaid dari Clock Tower dan Nigeraco Empire, hingga menciptakan Alderaco...

Jujur saja, aku agak bersyukur karena masih belum memilihnya, mengingat kemungkinan Chaldea ini adalah sesama Guild seperti kami itu cukup tinggi, hanya bedanya itu, dia menggunakan nama dari organisasi tersebut sebagai nama Guild mereka.

Selain mengenai fakta mengejutkan itu, aku pun memutuskan untuk meninggalkan Chacha bersama kelompok yang menjaga Base, hanya karena aku merasa, kalau misi penyusupan untuk mencari informasi ini, sepertinya misi semacam itu tidak akan cocok untuk gadis kecil yang selalu mencolok sepertinya.

Jadi, bisa di bilang, demi kenyamanan ku sendiri, aku kembali membuang bencana berjalan itu ke pamannya sendiri, yang sepertinya tidak begitu dipedulikan oleh pria tersebut.

"Tapi tetap saja, itu mengejutkan sekali, bocah. Aku tidak pernah menyangka, kalau masih ada seorang manusia yang memiliki kemampuan yang cukup mengerikan sepertimu ini." Peuri tiba-tiba saja memasukkan aku ke dalam topik pembicaraan mereka, yang membuatku terbangun dari lamunanku ini.

"Nani?" Aku hanya bisa membalasnya dengan seperti itu saja, karena aku agak sedikit terkejut dengan hal yang mendadak itu, mengingat aku yang benar-benar diabaikan oleh keempat orang ini yang mengobrol satu sama lain, di mana karena aku yang tidak begitu peduli dengan apa yang mereka sedang obrolkan, membuatku mengabaikan mereka juga.

Akan tetapi, pertanyaan itu sepertinya membuat Saber dalam tim kami terkekeh, sebelum dia berhenti dan mulai menatap ku dengan penuh keseriusan.

"Maksudku itu, kamu ini memiliki beberapa kemampuan yang cukup menjijikkan, seperti sesuatu hal yang mirip dengan kemampuan milik murid terakhir dari Riajuu sialan itu..."

Peuri terlihat menghentikan kata-katanya sendiri dan berbalik untuk kembali berjalan, dengan yang lainnya pun sepertinya mengikutinya, di mana aku menjadi salah satu dari yang lain itu.

Tentu saja, aku yang mendengar perkataan dari Saber ini pun segera menjadi semakin bingung, karena aku tidak begitu paham tentang apa yang dia maksud.

Seakan memahami kebingunganku ini, pria itu kemudian kembali berbicara, tapi kali ini dia mengatakan sesuatu hal yang agak terlalu mengejutkanku.

"Jangan mencoba terlihat bingung seperti itu, bocah. Karena, apa yang sebelumnya aku maksud itu, adalah kemampuanmu yang mirip sekali dengan hal yang orang-orang di masa depan sebut sebagai AI? Atau mungkin IA? Entahlah, aku tidak terlalu ingat. Tapi intinya sih, hal itu dapat membantumu dalam berbagai macam hal, seperti sebuah asisten yang menyatu dengan jiwa milik mu."

'Apa yang dimaksud olehnya adalah Raphael?' Itu adalah satu-satunya kesimpulan yang bisa aku ambil, setelah mendengar hal tersebut, dengan Raphael sendiri pun menyetujuinya.

Tidak berhenti sampai di sana saja, Servant Saber itu kemudian kembali berbicara, tapi kali ini dia membicarakan sesuatu hal yang semakin membuatku menjadi lebih terkejut lagi.

"Selain hal itu, aku juga ingin memberimu sebuah peringatan kecil, tentang perihal mengenai kemampuanmu dalam beradaptasi itu tidak akan berguna dihadapan Lancer dan Archer itu, karena mereka memiliki cara untuk membunuh orang dengan kemampuan seperti mu ini."

"Bahkan, Caster dan Assassin yang ada di sampingku pun dapat membunuh orang dengan kemampuan seperti mu itu, meskipun hal itu perlu usaha lebih banyak ketimbang yang dua yang pertama sih."

"Dan kamu sendiri tidak kalah dengan Lancer dan Archer itu, sama-sama seekor monster menjijikkan yang dapat membunuh orang-orang sepertinya dengan sangat mudah." Akhirnya Assassin milik Yuna segera menimpali apa yang sedang Saber itu katakan, di mana hal tersebut hanya membuat pria itu terkekeh saja.

"Lebih penting dari itu, selain aku ingin memperingatkan mu perihal tentang hal tersebut, tapi aku juga ingin memperingatkan mu dengan Lostbelt Nordik yang nanti kami akan kunjungi."

"Memangnya kenapa?" Aku segera memutuskan untuk bertanya balik kepada pria ini, setelah aku ingat kalau kami akan pergi ke sana, tepat setelah urusan dengan Lostbelt ini selesai, di mana ide menuju Lostbelt itu diajukan oleh pria ini, dan hal itu segera di setujui oleh Archer dan Lancer, yang segera menjadi sangat serius, setelah mendengarnya.

Akan tetapi, bukannya Saber yang membalas, tapi Assassin lebih dulu berbicara dan membalasnya, saat dia menunjuk ke arah pria Saber ini.

"Kenapa? Tentu saja, karena Lostbelt King yang ada di sana adalah versi paling menjijikkan dari pria ini, yang kekuatannya pun benar-benar melampaui versi Grand Archernya. Dan..."

"Dan jika kita tidak segera menghentikannya, kemungkinan besar orang itu akan menghancurkan batas dari Lostbelt tersebut dan menyerbu Lostbelt lain, hanya untuk menjadikan Lostbelt miliknya sebagai satu-satunya Lostbelt yang tersisa." Peuri segera menimpali Mitsuki, saat dia menatap pria itu dengan tatapan yang terlihat agak cukup tajam, tepat setelah orang itu membicarakan tentang versi Grand Archer dari Saber ini.

Namun, dari kata-kata itu, baik itu aku maupun Yuna, kami berdua segera menjadi sangat terkejut, karena...

"A-apa pria ini adalah kandidat untuk Grand Archer?" Yuna segera menanyakan pertanyaan yang ingin aku tanyakan, setelah Peuri selesai dengan kata-katanya itu.

Tentu saja, selain aku berdua, Brunnhilde yang bersama dengan kami pun sama, mengingat dia yang sudah tahu apa itu Grand Servant dan Grand Servant itu ada apa aja, melakukan hal yang sama dengan tatapan matanya.

Hanya saja, setelah mendengar pertanyaan itu, Mitsuki terlihat segera tertawa kecil, di mana hal itu cukup mengejutkan kami, karena pria ini baru kali ini menunjukkan emosi lain selain kesuraman miliknya.

"Ya, dia memang merupakan salah satu kandidat teratas untuk Grand Archer dengan cara yang sangat aneh. Dimana, selain memenuhi syarat untuk menjadi seorang Grand Archer, pria menyedihkan ini juga memenuhi syarat untuk menjadi seorang Grand Saber, Grand Rider, dan Grand Caster."

"Tutup mulutmu itu, Assassin. Aku tidak ingin dipanggil menyedihkan oleh orang sepertimu. Orang yang bahkan tidak sanggup untuk menyelesaikan apa yang sudah dirinya putuskan." Saber mengatakan hal itu dengan nada yang terdengar sangat dingin, tepat setelah Assassin menyelesaikan kata-katanya itu.

Dimana, hal tersebut hanya membuat senyum kecil tumbuh di wajah milik Assassin, sebelum dia berkata; "Tapi itu masih lebih baik, bukan? Ketimbang pria menyedihkan sepertimu, yang hingga akhir hayatnya masih menyimpan penyesalan yang sangat besar di dalam dirinya, bahkan sampai membuat kedua putrinya sendiri terlantar bersama dengan seekor monster di Niflheim."

"Selain itu, aku juga cukup terkejut dengan seberapa banyaknya kamu bicara hingga saat ini. Karena, dari apa yang aku ketahui, Peuri Nivis itu adalah seseorang yang sangat dingin, yang saking dinginnya itu, dia tidak akan ragu sedikit pun untuk membunuh seluruh kota, jika saja ada salah satu penduduk dari kota itu yang membuatnya kesal." Lanjut Assassin dengan nada penuh sindiran, di mana hal itu berhasil membuat Saber menatapnya dengan semakin tajam, sebelum dia mempercepat jalannya, yang di ikuti oleh Brunnhilde dengan agak terburu-buru di belakangnya.

Melihat Peuri yang berjalan semakin menjauh, baik aku maupun Yuna hanya bisa menatap pria yang ada di dekat kami saja dengan penuh kebingungan, karena hal itu memang tidak begitu kami mengerti.

Namun, yang kami dapatkan hanyalah sebuah senyum kecil saja, dan kata-kata yang terdengar seperti ini; "Lihat saja di Lostbelt Nordik nanti. Karena, kalian akan melihat sifat sesungguhnya dari pria ini, setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh Kekasih dan Temannya itu terjadi."

Meninggalkan aku dan Yuna yang masih bingung di belakang, Assassin terlihat mulai berjalan menyusul Saber dengan suasana hati yang tampak jauh lebih baik, sampai-sampai dia sedikit tertawa di sepanjang jalan, di mana hal itu berhasil membuat Saber selalu menatapnya dengan penuh kekesalan.

Dan, kami bertiga hanya bisa memandangi ketiga Servant ini saja dalam diam, karena masing-masing dari kami masih tidak tahu harus berkata apa, setelah hal yang dikatakan oleh Assassin sebelumnya.

Dimana, pada saat itu juga, kami mulai memasuki kawasan dari luar Kota Moskow.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy! Update lagi!

Dalam bab kali ini, meskipun isinya masih banyak sekali perbincangan saja, tapi isinya itu merupakan informasi untuk beberapa kelanjutan dari Arc ini.

Lagi pula, biar author beri tahu kepada kalian semua, kalau kalian berpikir kemampuan adaptasi yang di dapat MC itu sangat OP, tapi hal itu bisa di bilang sebagai sesuatu hal yang cukup biasa di Dunia tersebut, yang nanti bakal dijelaskan oleh jauh lagi di bab-bab mendatang.

Jadi, bagi kalian yang masih penasaran dengan kelanjutannya, author bisa meminta sedikit donasi untuk membantu author mengumpulkan uang untuk memperbaiki laptop dan ponsel author yang sedang mengalami problem:V

Ahem! Intinya sih, author juga berharap kalau kalian bisa memberi author ulasan, karena author hanya ingin melihat apa yang kalian pikirkan, tentang novel ini hingga sejauh ini.

Itu aja sih yang ingin author sampaikan, sampai jumpa lagi di bab selanjutnya! Adios~!