webnovel

51. MEMANDANG LANGIT YANG SAMA

"Apa yang sedang kau lihat?" tanya Steven dengan melihat ke mataku dengan jelas.

Perasaanku menjadi aneh sekali. Aku sangat canggung dengan situasi ini.

"Oh," aku membenarkan posisi dudukku.

"Aku tentu saja sedang melihat ke langit. Memangnya apa lagi selain itu?" Jawabku dengan santai.

"Tapi, aku perhatikan kau melihat bukan hanya langit yang di atas. Tapi kau seolah memperhatikan semua yang ada di langit itu. Benar 'kan?" seru Steven meyakinkan.

Ya Tuhan, ssteven memperhatikan aku? Sudah berapa menit dia seperti itu?

"Ya, kau benar juga sih. Aku melihat semua yang ada di langit. Seperti bintang, awan, garis jejeak pesawat dan apa lagi ya?" tanyaku dengan terus melihat ke atas langit.

"Perasaanmu," celetuk Steven membuat aku melihat wajahnya dari samping.

"Apa maksudmu?" tanyaku ingin tahu sekali.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com