webnovel

229. MAX TERLIHAT MENCURIGAKAN

Max dan teman temannya bermain basket di lapangan kampus. Luna yang melihat itu menjadi sangat terkesima sekali. Karena max benar benar tampan.

"Ya Tuhan, kau tampan sekali max. Aku sungguh sangat menyukaimu," seru Luna dengan hati yang bahagia. Duduk melihat max yang bermain basket. Sangat menyenangkan sekali melihat max begitu aktif.

Setelah selesai bermain basket. Max pamit kepada teman temannya. Karena ia ingin bersama Luna.

"Apa kau tahan menajdi kekasih Luna? Hahaha," Erick yang selalu meledek seperti itu.

"Tentu saja aku masih bisa menjadi kekasih Luna. Aku tidak akan putus asa. Ada hadiah yang akan menantiku!" seru max dengan yakin.

Erick,Jason dan billy tertawa mendengar jawaban dari max. Selama meledek yang kasihan sekali menjadi kekasih luna.

Max lalu tos dengan teman temannya itu. Dia segera berlari menuju ke Luna. Luna yang telah membawa air minum dingin berwarna Oren itu sangat antusias melihat kedatangan max di depannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com