"Tapi aku memang salah. Seharusnya aku tidak marah marah dulu denganmu," seru Elea dengan melihat wajah Matty.
"Oke baiklah kita berdua sekarang sudah baikkan," senyum Matty dengan manisnya. Mata biru dan dagunya yang manis benar benar mmebuat Elea meleleh dalam hatinya.
Elea pun membalas senyuman itu tentu dengan senyum manisnya. Kini mereka berdua sudah sampai di tenda.
"Ya Tuhan, kau bawa apa itu Matty?" Tanya bea dengan wajah penasaran sambil memegang box yang di letakkan di bawah oleh Matty..
"Entahla, ibumu sangat berlebihan sekali. Dia bahkan membawa makanan yang banyak sekali. Aku sungguh tidak tahu kenapa ibu harus seperti itu. Ya mungkin dia khawatir denganku jika aku kelaparan," ucap Elea dengan tertawa kecil.
"Wah! Makanan? Baguslah ibumu snagat pengertian sekali," seru Cody pria dengan rambut garis miring itu.
Kini Maddy juga baru saja datang dan dia menyapa teman temannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com