Kini langit telah menjadi hitam .aku dan Justin saling melempar senyum. Waktu begitu terasa cepat sekali rasanya.
"Cepat sekali waktu itu," kata Justin dengan memandang langit yang kini berbintang.
"Tapi aku senang karena bisa menghabiskan waktu denganmu," kataku dengan tersenyum manis kepada Justin.
"Oh ya, sejak tadi kita belum makan apa apa," kata Justin dengan melihat ke sekeliling.
"Bagaimana jika kita makan jagung bakar saja di sana," kataku dengan menunjuk ke arah kedai jagung bakar.
"Oke, sebentar," seru Justin dengan melihat ke arah kedai sesaat lalu dia melihat ponselnya.
Ponselnya membuka kamera dan mengarahkan Selfi ke wajahku.
"Ayo kita berfoto disini," kata Justin dengan senyum manisnya.
Aku canggung sekali berada di dekatnya. Kini aku lebih dekat duduknya kepada Justin. Baru satu kali foto tiba tiba saja suara bea mengagetkan aku dan Justin.
"Oh jadi kalian berdua sudah jadian?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com