"Aku benci dengan ibu!" seru Elea dengan keras. Dia berlari begitu cepat menghindari sang ibu.
Jihan dan Dani panik karena banyak sekali orang disini dan juga kendaraan yang berlalu lalang di jalan. Jihan takut jika tiba tiba Elea tertabrak.
Dani yang kini sudah berhasil berada di dekat Elea langsung aja menangkap Elea dari belakang dan dalam satu hentakan ia berhasil.
Jihan bernafas dengan tersendak sendal. Baru kali ini ia berlari dengan cepat sekali. Benar benar seperti olahraga saja menurutnya. Tapi untungnya elea berhasil di tangkap oleh Dani.
Elea mencoba untuk melepaskan dirinya dengan cepat namun ia tak bisa melepaskan diri karena memang Dani lebih kuat dari pada dirinya.
"Ibu jahat!" seru Elea dengan sangat keras. Ia juga menitikkan air mata sekarang. Perasaannya sungguh begitu hancur lebur.
Jihan langsung saja mendekat kepada putri kecilnya itu. Ia langsung memeluk putrinya dengan erat. Sementara Dani melihat itu dengan wajah terharu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com