Kanaya dan Raina kini tengah berada di kamar Kanaya. Kanaya sengaja meminta Raina untuk meriasnya dengan riasan naturan da tidak terlalu mencolok. Kanaya tidak terlalu suka dengan riasan yang mencolok. Raina yang pandai merias menerima permintaan sahabatnya. Raina sangat bahagia ketika menerima kabar dari Kanaya pukul lima pagi yang mengatakan kalau Naren akan ke rumah bertemu dengan orang tuanya. Raina langsung berkemas mempersiapkan alat tempur untuk merias Kanaya.
"Gue senang akhirnya lo menerima permintaan Naren, Rin." Ucap Raina sembari memoles eye shadow diwajah Kanaya
"Tahukah Ra. Mungkin ini jawaban dari Allah untuk doa-doa aku." Balas Kanaya datar
"Gue yakin Naren nggak akan nyakitin lo lagi Rin. Gue yakin Naren udah berubah Rin. Naren pasti belajar dari kesalahannya dimasa lalu. Gue bisa lihat Naren cinta dan sayang banget sama lo. Nggak ada yang berubah dari perasaan Naren ke lo, Rin."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com