Adzan Subuh yang berkumandang membangunkan Kania setiap pagi seakan menjadi alarm alami bagi wanita cantik yang kini sedang hamil muda itu. Kania mengerjapkan mata lalu membuka mata dengan perlahan untuk menyesuaikan diri dengan sinar lampu kamar yang menyilaukan mata wanita cantik itu. Kania menoleh ke arah samping di mana sang suami masih tampak tidur dengan lelap pagi ini. wajah tampan sang suami menjadi pemandangan yang indah bagi Kania setiap pagi itu. Kania tidak pernah jemu untuk menatap wajah tampan sang suami yang bersih dan mulus tanpa bulu halus di wajah tampan itu.
"Mas.." Kania membangunkan sang suami dengan menggoyang lengan sang suami perlahan pagi ini.
Devan menggeliatkan tubuh tanpa membuka mata saat mendengar suara lembut yang masuk ke dalam indera pendengarannya saat ini.
Kania mendengus sebal saat sang suami belum membuka mata setelah Kania mencoba membangunkan laki-laki tampan itu. Kania mencoba membangunkan sang suami kembali pagi ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com