Devian sekarang sudah berada di Rumah Sakit. Devian tengah duduk di kursi tunggu depan kamar yang di dalamnya terdapat Peyvitta.
Entah kenapa Devian sekarang merasa begitu khawatir sama keadaan Peyvitta, padahal dirinya tahu kalau Peyvitta tadi tidak kenapa-kenapa hanya pingsan saja.
Devian menunggu Dokter yang tengah menangani Peyvitta keluar dari dalam ruangan. Devian ingin tahu kabar Peyvitta itu sekarang seperti apa.
Sepertinya Devian itu begitu menyayangi Peyvitta, karena bisa dilihat dari bagaimana kekhawatiran yang menyelimuti Devian sekarang.
Devian yang terlihat begitu khawatir, padahal Peyvitta hanya pingsan, bisa membuktikan kalau Devian itu begitu memedulikan Peyvitta.
Devian itu benar-benar peduli dan juga sayang sama Peyvitta. Devian tidak hanya menyukai Peyvitta, tapi Devian sudah jauh daripada itu.
Alasan kenapa Devian memilih untuk menjadikan Peyvitta sebagai pacarnya bukan hanya dari rasa suka yang Devian miliki.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com