Aku melambaikan tangan ke Raza lalu hendak berjalan masuk ke dalam kelas, namun saat aku hendak masuk Keyna berjalan keluar kelas dengan tergesa – gesa. "Keyy lo mau kemana?" tanyaku saat dia berjalan melewatiku dengan wajah menahan marah.
"Gua mau nemuin Arga bangsat! Kemarin dia gak ngapelin gue dan susah banget buat dihubungi," jelasnya dengan kesal.
"Eh, gue ikut," ucapku menahan tangannya.
"Gak usah nanti gua kena ceramah sama pak ustadz!" Ia terlihat semakinn jengkel saat mengatakan itu. Aku gak mau biarin Keyna sendirian ntah kenapa perasaanku tak enak, karena sudah cukup berpengalaman tinggal di sini aku mengikuti cara orang untuk memohon dengan memasang puppy eyes ku.
"YAUDAH YAUDAH!" Ia menyerah, lalu berjalan lebih dulu, dan aku pun bergegas menyetarakan langkah untuk bisa ikut dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com