webnovel

Chapter 65 (I'm About Your's)

Sesampainya di pusat perbelanjaan, Shou melihat sekitar dengan terkesan. "Ini sudah lama aku tidak ke pusat perbelanjaan"

Tuan Beom yang ada di samping nya memegang keranjang dorong troli menemani Shou kedepan nya. "Apa maksud mu kau sudah lama tidak kemari? Apakah kau tidak pernah membeli sesuatu seperti pakaian yang sering di pakai wanita wanita yang mempedulikan penampilan?" Tuan Beom menatap.

"Um.... Sebenarnya terakhir kali aku kemari, aku hanya mencari barang barang untuk memasak bersama teman ku Naya, dia membeli pakaian"

". . . Dia membeli pakaian sementara kau membeli bahan masakan?"

"Un... Ya.... Begitulah hehe, memasak lebih penting buat apa beli pakaian jika punya pakaian banyak, yang penting aku nyaman memakai nya karena pakaian di sini aku tak bisa memilih, semuanya terlalu bagus, nanti aku malah ambil banyak dan malah menghabiskan uang ku" Kata Shou.

Tuan Beom terdiam mendengar itu lalu melihat sekitar. "Lebih baik kita lihat" Ia berjalan duluan, lalu Shou mengikutinya.

Tuan Beom berjalan sambil melihat sekitar hingga ia berhenti berjalan melihat sebuah tempat menjual ponsel.

Shou juga ikut berhenti. "Ahjussi, ada apa?" Tatap nya.

"Shou, kau ingin ganti ponsel?" Tatap Tuan Beom.

"Eh? Ponsel? Kenapa harus ponsel? Aku sudah punya" Shou menunjukan ponsel nya.

Ponsel itu berwarna putih. Tuan Beom menatap dari jauh. "Itu merek yang sudah lama, kau harus menggantinya"

"Eh tapi, ini masih bisa untuk menyimpan nomor"

"Kau harus menggunakan nya untuk kuliah juga bukan" Tuan Beom menatap.

"Um... Aku memakai laptop jika untuk kuliah"

"Jika membawa ponsel model terbaru, kau bisa menggunakan nya untuk kuliah juga" Kata Tuan Beom yang berjalan ke sana meninggalkan troli itu beserta Shou yang masih bingung.

"Tunggu apa? Aku masih belum mengerti... Ahjussi.... Ini tidak perlu" Shou berlari mendekat.

Tapi terlambat, Tuan Beom sudah membelikan nya ponsel. "Ini untuk mu" Dia memberikan ponsel berwarna putih dan merek itu benar benar merek terbaru membuat Shou terkejut kaku.

"Ahjussi.... Tapi.... Tapi itu sangat mahal..." Shou gemetar. "(Aku benar benar tidak menyangka, Ahjussi membelikan ku ponsel yang bahkan ini keluaran terbaru, banyak yang menginginkan ini padahal aku sama sekali tidak memikirkan hal ini... Memang agak susah mengerjakan proyek jika ponsel juga tidak ikut menyala mengerjakan tugas, apakah setelah ini aku bisa menggarap projek nya, tapi tetap saja... Ini terlalu mahal dan aku benar benar tidak enak)" Shou berwajah tidak nyaman.

"Ini tidak mahal untuk ku" Tuan Beom membalas. Lalu Shou menerima nya dengan gemetar. "Te.... Terima kasih... Aku akan menjaganya dengan baik. (Hingga akhirnya aku harus menerima nya karena sudah di belikan... Aku harusnya menghentikan nya tidka membeli tapi itu nanti malah mencolok di depan semua orang yang melihat)" Tatap nya.

"Lalu, apa selanjutnya, kau ingin pajamas?" Tatap Tuan Beom.

"Pajamas? Um mungkin itu sesuatu yang aku cari dari dulu"

"Yeah, kau tidak tidur dengan pajamas, dan hanya tidur menggunakan baju mu pendek itu"

"Tapi, bukankah Ahjussi juga sama begitu" Shou menatap. Seketika Tuan Beom terdiam, ia menoleh ke sekitar.

"Kita coba yang ini" Ia mengganti topik membuat Shou menghela napas panjang.

"Anda mencoba mengganti topik" Gumam nya.

Lalu Tuan belm membandingkan baju yang ia ambil di ukuran Shou. Baju itu adalah kaus dengan motif kucing yang manis. Setelah dirasa cukup hanya dengan melihat Shou pas menggunakan itu, ia melemparnya di keranjang troli membuat Shou terdiam kamu.

Tak hanya itu, celana pendek, panjang, kemeja dan baju santai lain di lempar ke keranjang troli.

"Kau juga harus membutuhkan ini" Tuan Beom bahkan memasukan kaus kaki dan jaket wanita yang imut juga, kebanyakan yang dia ambil berwarna merah muda dan putih saja.

"E.... Ahjussi.... Apa anda yakin membeli sebanyak ini hanya untukku?" Shou menatap.

"Yeah.... Ini masih ada lagi" Tuan Beom mendorong keranjang nya dan berhenti berjalan. Di depan mereka ada rak pakaian dalam.

Di sana banyak sekali tergantung pakaian dalam wanita membuat Shou terkejut dan langsung berwajah merah.

"Ada apa dengan anda!! Ahjussi, jangan melihat" Shou langsung menghalangi jalan keranjang troli itu.

"Kalau begitu, ambilah sendiri, aku akan menunggu mu" Tatap Tuan Beom.

"Apa? Apakah aku harus butuh pakaian dalam disini?"

"Kau mungkin harus mengganti, seperti ini" Tuan Beom mengambil satu celana dalam wanita yang bermotif garis garis hitam dan putih membuat Shou berwajah merah.

"Aku akan menganggap Ahjussi mesum setelah ini" Shou langsung mengambil celana dalam itu dari tangan Tuan Beom dengan wajah merah meledak.

Tak lama kemudian, Shou meletakan pakaian dalam yang ia pilih. "Huf... Baiklah sudah selesai.... Eh... Ahjussi?" Ia bingung melihat Tuan Beom tidak ada dimana mana.

Tapi tak lama kemudian, Tuan Beom berjalan mendekat meletakan sesuatu di troli itu membuat Shou terdiam menatap dari dekat.

"Apa yang anda masukan?"

"Hanya baju, kenapa?" Tuan Beom menatap datar.

"Um... Ti... Tidak apa apa.... (Lebih baik aku tidak perlu bertanya)" Pikir Shou.

"Apa yang kita lewatkan? Pajamas?" Tuan Beom menatap.

". . . Itu yang seharusnya dari tadi kita cari" Shou menambah.

Tak lama kemudian, Tuan Beom menemukan pajamas wanita berwarna merah muda, ia menempelkan nya di tubuh Shou dan melemparkan nya di keranjang troli.

"Ahjussi.... Kenapa merah muda?" Shou menatap bingung.

". . . Kau ingin putih..?" Tuan Beom mengambil yang putih dan memasukan nya ke troli lagi. Dia benar benar asal memasukan tanpa melihat harga.

"(Sebaiknya aku tidak bertanya lagi)" Shou terdiam.

Tapi ia melihat pajamas pria yang berwarna biru tua dan hitam di sana. "Ahjussi, bagaimana jika kita memiliki pajamas Couple" Shou menatap.

". . ." Tuan Beom terdiam, ia lalu menoleh ke pajamas yang dilihat Shou tadi. "Itu terlalu kecil"

"E... Kita... Kita bisa cari ukuran besar..."

"Tidak akan ada ukuran yang seukuran tubuhku" Kata Tuan Beom.

"Kita coba saja!" Shou berlari menjauh, dia bermaksud bertanya pada karyawan di sana dan Tuan Beon hanya menunggu menatapnya.

Tak lama kemudian, Shou berjalan mendekat dengan lemas.

"Ahjussi---

"Yeah, aku sudah tahu, tidak ada ukuran ku" Tuan Beom langsung membalas dengan tenang.

"Bagaimana Ahjussi tahu aku akan mengatakan itu"

"Itu sudah jelas dari ekspresi mu"

"Haiz.... Kalau begitu aku ingin Ahjussi membeli pakiaan lain untuk anda sendiri"

"Tidak akan ada ukuran ku"

"Lalu Ahjussi beli baju dimana jika di pusat perbelanjaan saja tidak ada" Shou menatap kesal.

"Aku membelinya di tempat khusus"

"Haiz.... Baiklah... Sepertinya anda hanya akan membelikan untuk ku" Shou menatap.

"Ya begitulah, karena itulah kau harus menerima ini" Tuan Beom menbalas, ia lalu berjalan mendorong keranjang troli nya.

"(Aku berpikir bahwa mungkin membeli barang belanja bersam ahjussi malah dia yang menikmati ini karena dia terus mengambil baju dan meletakan nya di keranjang troli, benar benar santai sekali dia meletakan hanya untuk ku)" Pikir Shou sambil menghela napas panjang.

Tak lama kemudian, kasir mengatakan total nya dan itu membuat Shou terkejut kaku sambil memegang kertas bill nya yang sangat panjang.

"A... Ahjussi.... Ini tidak... Benar kan... Ini sangat banyak!!" Shou masih gemetar kaku.

"Terima kasih, silahkan datang kembali" Kata kasirnya.

Tapi tak di sangka sangka, banyak yang melihat Tuan Beom dengan wajah terkesan di sana sementara Tuan Beom hanya berwajah biasa.

"(Ini benar benar sangat aneh... Dan...Barang barang yang di beli Ahjussi..... Semuanya berwarna merah muda dan putih, apakah Ahjussi memang suka jika aku menggunakan warna itu... Aku memang suka pada warna ini tapi...Bagaimana Ahjussi bisa tahu itu pertanyaan ku saja)" Shou berwajah pusing karena masih tidak percaya dengan apa yang terjadi dan ia alami saat ini. Lalu teringat sesuatu. "Ah, Ahjussi, aku ke kamar mandi sebentar" Tatap nya.

". . . Baiklah, kita bertemu di tempat pengambilan barang" Kata Tuan Beom, lalu Shou mengangguk dan berjalan pergi.

"(Ini benar benar menyenangkan, aku benar benar tidak menduga akan banyak barang yang di ambil Ahjussi... Dia bahkan langsung mengambil barang yang bahkan aku lihat saja langsung dimasukan ke troli. Ini agak Aneh tapi juga menyenangkan)" Pikir Shou dengan senang.

Sementara itu Tuan Beom berjalan mendorong keranjang troli yang kosong, ia bermaksud akan mengembalikan nya. Semua orang yang ada di sana bahkan sanbat terkejut ada juga yang terkesan. Melihat pria dengan aura berbeda sama seperti pria yang lain nya.

Ia berhenti berjalan dan menatap ponselnya, rupanya ponselnya tadi berbunyi membuat nya harus menghentikan jalan nya.

Ia menatap itu dari Direktur Cha. Ia lalu mengangkat panggilan itu.

"Apa kau sudah berpamitan pada gadis mu itu?" Tanya Cha.

". . ." Tapi Tuan Beom hanya terdiam datar.

"Oh, aku sudah bisa menebak nya, apakah dia sedih tentunya sedih di tinggal oleh mu, harus sibuk dan tidak bisa menikmati memuaskan gadis itu apalagi diri mu sendiri"

". . . Langsung saja kenapa kau memanggil ku?"

". . . Haha.... Aku benar benar tidak menduga... Oh soal Tuan Nakana, 'Ahjussi' ini harus memegang tanggung jawabnya, Tuan Nakana yang meminta mu menganbil kediaman milik Shou akan segera mengeluarkan kritik padamu"

"Karena itulah aku akan ke sana dan menyelesaikan kerja sama itu, mengambil banyak kediaman di Jepang" Kata Tuan Beom.

Ia mengobrol di sana sampai melihat sekitar dan tak di sangka snagka melihat Shou dari jauh, tapi anehnya Shou bersama dngan seorang lelaki membuat Tuan Beom terdiam menatap itu.

Sebelumnya, ketika Shoi sudah selesai dari kamar mandi, dia berjalan keluar. "(Aku yakin ini adalah kencan, aku benar benar menikmati ini dan sangat senang hehe)" Dia masih senang memikirkan situasi saat ini.

Tapi dari jauh, ada seseorang melihatnya dan mengenalinya. "Shou... Shou!" Ia memanggil membuat Shou menoleh.

Di saat itu juga Shou terkejut karena yang ia lihat adalah Soohyun.