Di kamar hotelnya Jack tengah sibuk didepan laptop, ia sedang berbicara serius dengan Erick sang tangan kanan yang ada di Jenewa Swiss. Walaupun hari sudah semakin malam namun Jack sepertinya memiliki tenaga tambahan sehingga ia tak merasakan lelah sama sekali, barulah setelah hampir 2 jam berbicara dengan tangan kanannya itu Jack menyudahi panggilannya. Ia kemudian merebahkan tubuhnya diatas ranjang super besar yang ada di kamar president suite itu.
"Kau tak bisa lari lagi dariku Anne," ucap Jack pelan sambil menguap, Jack sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya lagi karena waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com