Sepanjang perjalanan menuju kantor Alan tersenyum karena mengingat perkataan sang kakek yang menurutnya tak masuk akal, sementara Nicholas yang mengendarai mobil hanya diam dan tak bicara apa-apa. Ia memilih untuk fokus pada setir mobil, langit yang cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap. Tak lama kemudian terdengar petir yang cukup keras membahana di langit.
"Hujan,"gumam Alan lirih saat menyadari langit menurunkan banyak sekali tetesan air.
"Ini masih musim semi tuan, jadi wajar kalau masih sering hujan,"timpal Nicholas merespon perkataan Alan.
"Saat aku kecelakaan dua tahun lalu itu dibulan apa Nick?"tanya Alan tiba-tiba.
Deg
Wajah Nicholas langsung pucat mendengar pertanyaan dari sang tuan. "Kenapa anda bertanya hal itu tuan?"
"Entahlah, yang aku dengar dari kakek hari itu sedang hujan seperti ini juga,"jawab Alan lirih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com