"Dimakan?"
Satu kata itu berhasil mengeluarkan pertanyaan singkat dari mulutku. Akan tetapi, salah satu [Healer] yang duduk di sisi kiriku itu hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak berkeinginan untuk menjawab, seakan aku harus mencari tahu jawaban tersebut.
"Kalau begitu, kami- [Healer] pamit." Mereka berdua secara serempak bangkit. Menepuk-nepuk lutut dan pakaian mereka yang kotor terkena tanah yang mereka duduki. "Masih banyak pekerjaan yang belum kami selesaikan. Para [Hunter] yang cedera masih menunggu kami."
Aku tahu. Mereka pasti sibuk untuk menyembuhkan orang-orang yang mengalami cedera. Dan yang paling parah merupakan prioritas mereka untuk menyembuhkannya, sedangkan yang tidak terlalu parah hanya diberi [Healing Potion].
"Oh." Salah satu dari mereka menghentikan kegiatan membersihkan diri dari tanah. "Retakan yang ada di tulang keringnya sudah pulih, kau tidak perlu menggunakan kekuatan lagi. Nyerinya akan menghilang dalam beberapa menit kemudian."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com