webnovel

bab 3 pertama ketemu

Tiba tiba pas sampe pertengahan jalan langkah Sarah terhenti mata sarah tertuju pada gerbang masuk sekolah sontak aku juga ikut terhenti

"Ada apa dek"tanyaku bingung

"Itu kak ada Rista sama abangnya"Sarah menunjuk ke arah motor yang barusan masuk

Sontak aku langsung melihatnya dan benar saja mas Rama terlihat keren dengan setelan kemeja abu abu dan celaana hitamnya dan di lengkapi juga dengan sepatu yg harganya bukan kaleng kaleng.

Aku melongo melihat ketampanan mas rama

'emang benar benar keren berbeda jauh denganku yang begini' mataku mengikuti mas rama yang menuju parkiran

"Dorrrrrr"teriak Sarah yang mengejutkanku

"Apasiiii"aku langsung melihat ke arah Sarah

"Kakak kenapa ngeliatnya sampe begitu" ucap sarah memandangiku

"Ah engga ayo buruan masuk"ajakku menggandeng tangan Sarah.

Setelah Sampai ruangan aku mendapat kursi ke tiga dari depan.ya lumayan lah ga belakang belakang banget.

'Dia begitu sempurna.apakah dia masih belum ada pasangan? Apakah dia akan jijik melihatku? Apakah dia akan menghilang setelah melihatku?' berbagai pertanyaan membuatku seditiki ragu

Tiba-tiba saja Rista dan seorang abangnya yang nyaris sempurna itu,ya mas rama siapa lagi,memasuki ruangan.Aku sedikit menundukkan kepalaku agar tidak terlihat oleh mas rama.ya walupun mas Rama belum pernah liat aku tapi aku tetep malu.

Mereka duduk di kursi nomor empat dari depan.yap benar sekali di belakangku,dia duduk di belakangku namun dia berada di pojok kanan sedangkan aku masih berada di tengah-tengah.

Jangan tanya bagaimana keadaan jantungku sekarang.walaupun kita tidak depan belakang pas tapi Ini membuatku ketar ketir

"Kok kayanya dari tadi gelisah banget si" tanya Sarah heran

"Ah engga"aku berupaya untuk tenang

Aku sengaja tidak membuka ponsel ku dan tidak memberi tahu mas Rama kalau aku dan Sarah sudah sampai di sekolah.pikirku nanti saja ketika mau pulang akan aku kabari.

.

.

.

Tak terasa waktu cepat berlalu acara sudah memasuki acara yang terakhir.aku membuka ponselku,kudengar dering ponsel yang banyak.ku kira dari mas Rama eh taunya dari grup keluarga.tetapi mas Rama juga mengirimkan sebuah pesan.

[Udah sampai belum dek,ini aku sama Rista udah sampai]

[Dek kamu dimana ini mas udah masuk ruangan]

Begitulah isi chat dari orang yang sok dingin itu.

Acara pun selesai aku dan sarah pergi untuk ke kantin untuk makan.tapi sebelum itu aku akan membalas pesan dari mas rama dulu.

[Aku sama sarah mau ke kantin mas]

Ceklis dua abu abu langsung berubah menjadi biru

[Oke aku juga dek]

Aku merapikan pakaianku dan mukaku yang kusut ini.tak lupa pula aku menyiapkan mental juga.

Aku dan Sarah bergegas untuk ke kantin karena perut aku sudah berbunyi dari tadi.

Aku duduk di kantin bersama adikku Sarah dan memesan makanan kami.belum sempat memesan pandanganku teralihkan oleh dua orang yang berdiri di pintu masuk kantin.

aku melihat seorang laki laki yang nyaris sempurna itu pun memasuki kantin dia celingukan seperti sedang mencari orang.

"Bang,abang ko kaya lagi nyariin orang gitu si"ucap Rista

Keadaan kantin sangat ramai pengunjung.wajar saja karena di sekolah sedang ada acara dan mengikut sertakan wali murid.jadi,mas rama sempat kebingungan mencariku.

"Iya ini abang lagi nyariin temen abang" ucap mas Rama yang terus mencari seseorang

Aku membuka ponselku untuk mengabari mas rama.sudah lah biarkan dia melihat diriku di real life.kalaupun dia mau pergi juga silahkan,toh masih banyak lelaki di luaran sana.

[Mas aku yang memakai dres abu abu dan rambutku yang terurai.aku duduk di sebelah pojok kanan depan]

Dia pun membuka ponselnya dan tak lama kemudia mas rama dan rista menghampiri aku dan sarah

Deg-degan? Jelas

Panas dingin?oh tentu saja

Keringetan? Apalagi

"Resa ya?"tanya mas rama yang langsung melihatku

"i-iya" jawabku gugup

'ini aku ga mimpi kan di samperin pangeran seperti ini'ucapku dalam hati

"Oooooo jadi kalian udah saling kenal emmm"ucap rista meledek aku dan mas Rama

"Pantesan ta tadi tu kakak ku nanya-nanya tentang abang kamu ta" ledek sarah membuat pipiku merah menahan malu

Resta dan Sarah sudah saling mengenal karena mereka mengikuti salah satu organisasi yang ada di sekolah.

"Kalian janjian make baju yang sama ya" tunjuk rista ke aku dan mas Rama

'sial aku baru menyadarinya' gumamku

"Bang itu bang ada cewe cakep masa di anggurin"ledek rista menyenggol lengan tangan mas Rama dan matanya melirik ke aku

"Yuk rah kita pindah tempat aja ini udah jadi tempat pasangan couple"ajak rista menarik tangan Sarah

Mas rama mulai duduk di hadapanku dia tersenyum melihatku.entah itu senyuman ilfil atau memang senyuman senang.Aku hanya bisa nunduk dari tadi karena belum berani menatap mata mas rama.Mas rama juga sepertinya terlihat gugup.

Bingung sekali mau ngobrol apa

"Mas kamu kelas berapa" tanyaku polos yang membuka obrolan.

"Eh m-maksudnya kerja dimana mas" timpalku gelagapan

'duh resa ada-ada saja masa udah umur 22 masih sekolah SMA.tenang resa tenang jangan gugup seperti ini jadi nanya yang aneh-aneh kan.baru juga pertama ketemu udah bikin malu aja resa resa' ucapku dalam hati menahan malu.

Mas Rama sedikit tertawa mendengar pertanyaanku.

"Dek dek lucu banget si pertanyaannya"mas rama menggelengkan kepala tertawa kecil

"Mas kerja di perusahaan Bakti Nusa"timpalnya lagi

"Bakti Nusa yang terkenal itu mas"

"Iya dek"

'udah tampan,keren,pekerja keras lagi siapa yang ga mau sama dia apa jangan-jangan dia pemilik perusahaan itu? Ah ga mungkin juga' gumamku mengalihkan pandangan ke bawah

"Dek kamu ternyata lebih cantik aslinya ya dari pada di foto" puji mas rama menatapku

Ini beneran seorang pangeran memuji aku yang seperti bidadari jatoh dari genteng?

Ya siapa yang tidak salting ketika di puji begitu? Padahal mending yang di foto kalo menurutku,soalnya fotoku semua menggunakan filter jadi ya tau sendiri lah cantiknya udah kaya apa.atau mungkin bisa kaya putri kerajaan Inggris.

"Ah bisa aja mas" ucapku tersenyum

"Emmm biasanya nyerocos terus kalo dirumah ko disini diem diem aja"ledek Sarah

'liat aja ya kamu Sarah sampe rumah abis kamu sama aku' ucapku dalam hati menatap tajam Sarah

"Mau makan apa dek"

"Samaan kaya mas aja"

Setelah makanan nya sampai kami pun memakannya dengan perlahan.mas rama memesan nasi goreng dua porsi dan es jeruk manis.aku memakan dengan perlahan-lahan seperti putri-putri kerajaan.

"Dek kapan-kapan boleh dong mas maen kerumah kamu"tanya mas rama yang sedang mengambil sendok

"Emm boleh mas tapi nanti aku kabarin ya"

jika Sarah tau mas Rama mau maen kerumah.pasti dia ga akan berhenti ngeledek aku

Sarah memang seperti itu orangnya dia pendiem tapi jika sudah mengenalinya dia bisa berubah jadi reog.

Akhirnya jantungku sedikit reda.ternyata yang aku bayangkan selama ini tidak terjadi.buktinya mas rama malah menawarkan diri untuk maen kerumahku berarti aku lolos tes dong wkwkwk

Aku sudah bisa mengobrol dengan mas rama tanpa rasa gugup lagi.kini sekarang aku bisa lebih tenang ketika mas Rama masih mau menerimaku.

"Dek kamu beneran belum punya pasangan?" Tanya mas rama yang masih mengaduk-ngaduk minumannya

"Hehehe belum mas,mana ada yang mau sama aku begini"jawabku dan langsung meminum es

"Aku mau"

Sontak aku terkejut dan menyemburkan minumanku ke arah mas rama,dan hampir saja terkena mas rama.