webnovel

bab 2 keberangkatan ke sekolah

Sampai tengah jalan aku mendengar suara gemuruh petir yang menandakan akan segera turun hujan.secara perlahan air mulai turun aku yang sedang mengendarai motor pun langsung tancap gas.Tapi belum sampai di rumah hujan deras mengguyur seluruh badanku dan motorku.

Akhirnya aku sampai di rumah dengan keadaan basah.aku langsung membuka garasi dan kumasukkan motorku ke dalam.setelah itu aku membuka pintu rumah dengan keadaan menggigil.

"Loh kak dari mana aja"ibu yg baru keluar dari dapur melihatku basah kedinginan

"d d dari r r rumah b b bunga bu"bibirku bergetar karena kedinginan

"Ini kak handuk buat ngangetin badan bentar abis tu langsung bersih-bersih ya kak"ibu menyodorkan sebuah handuk yang tebal

"I-iya bu makasih bu"jawabku mengambil handuk dan memakainya

Aku pun pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih badan.air begitu terasa dingin sampai badanku ga kuat menerimanya.akhirnya aku cuma mandi beberapa gayung dan cepat cepat mengakhiri aktivitas mandi.

Sampainya aku dalam kamar,aku langsung memakai baju yang ada di dalem lemari.setelah selesai semua aku kembali rebahan di kasur kesayanganku ini.

Aku membuka ponselku lalu menyalakan data ponselku dan membuka aplikasi hijau.terlihat nama kontak mas Rama mengirimkan pesan tiga kali berturut-turut.

[Harus ikut ya dek]

[Mas pengen ketemu sama adek]

[Kita kan belum pernah ketemu nah ini kesempatan kita dek buat ketemu]

'baru kali ini Nemu cowo yang ngotot banget pengen ketemu aku,padahal cowo cowo yang kutemui sebelumnya juga ga sengotot ini' batinku melihat isi chat dari mas rama

[Iya mas besok aku berangkat sama Sarah]

Aku langsung bangun dan turun dari ranjangku aku membuka lemari melihat lihat baju mana yang cocok untu aku pake besok.secara besok adalah acara besar di sekolah sarah.aku harus bisa serapih mungkin biar nanti di pandang bisa menyenangkan hati.

Akhirnya mataku tertuju pada dress warna abu abu yang panjangnya di bawah lutuku.aku langsung mengambilnya dan mencobanya.setelah selesai ku pakai,aku melihat cermin

"Betapa cantiknya aku memakai dres ini.kenapa gaada yang ngelirik aku ya selama ini"gumamku terheran heran

`ceklek` suara pintu terbuka

"Kak kenapa belum tidur"ucap ibu sembari membawa segelas teh hangat

"Eh ibu ini ngagetin aja ini aku lagi milih baju buat besok,cantik ga Bu aku make ini"ucapku yang memutarkan badanku di depan ibu

"Kakak make apa aja selalu cantik kok"ibu tersenyum melihatku

"Di minum dulu ya kak teh nya mumpung masih anget"ucapnya lalu berjalan ke arah pintu

"Terimakasih ibu"jawabku senang

Aku pun meminum teh angetnya.setelah selesai minum aku kembali melepas dres dan mengganti pakaianku dengan piama tidur. Kini suara dering ponsel berbunyi

[Oke dek besok kabarin mas ya kalo dah sampe]

Chatnya hanya aku read karena mataku sudah tidak tahan lagi untuk melek akhirnya aku tertidur pulas.

.

.

.

.

"Kak bangunnnnn kak bangunnnnnn"teriakan kenceng Sarah membuatku terkejut

"Kak bangunnnnn udah mau jam sembilan nanti kita telat"teriaknya lagi ga kalah keras sama yang pertama tadi

Begitu sudah selesai Sarah pun menghilang entah kemana palingan juga ke dapur buat makan

Kini mataku mulai sedikit terbuka.aku melihat jam yang ada di meja samping tempat tidurku.ternyata masih pukul 07.35

'perasaan tadi Sarah bilangnya mau jam sembilan ini ko baru jam setengah delapan?' ucapku dalam hati yang terheran heran

"Sialan anak itu awas aja nanti berani beraninya bohongin aku"ucapku geramm

Aku bergegas keluar dari kamar dan mencari Sarah di seluruh ruangan dalam rumah

"WOI SARAH DIMANA KAU SINI KAU BERANI BERANINYA BOHONGIN AKU" teriakku yang mungkin bisa membangunkan satu RT

Akhirnya aku menemukan Sarah yang sedang makan cemilan di ruang tv

"Maksud kamu apa tadi bilang udh jam sembilan padahal masih jam setengah delapan,jantungku udah kaget gara-gara teriakan kamu.dan kamu mengganggu tidurku"ocehku ke sarah

"Ya kakak kan kalo molor lama banget"ucapnya santai dengan mengunyah cemilan di depannya

"Yaudh si kak cuma gitu doang lebay banget"timpalnya santai

"Santai santai your eyes sarah" ucapku geram

Aku duduk sebentar setelah itu aku membereskan rumah sendirian.iya sendirian karena sarah itu ga mungkin banget mau beresin orang dia taunya cuma makan tidur makan tidur

Setelah membersihkan rumah aku bergegas siap siap.dan sarah pun begitu.aku memakai dres yang semalam aku pilih dan Sarah mengenakan baju seragamnya

Jam sudah menunjukan pukul 09.30.karena acaranya jam sepuluh jadi ga boleh telat dong.

Tak lupa juga aku mengabari mas Rama

[Mas aku mau berangkat sama sarah]

Mas rama menyuruhku untuk mengabari pas sampe tapi apa salahnya aku mengabari pas mau berangkat

Tanpa menunggu balasan dari mas Rama aku pun mengeluarkan motorku dari garasi.sarah terlihat sudah sangat siap dengan seragamnya.Kaya ga sabar banget mau ke sekolah

"Ayok dek brngkt kakak dah siap"ucapku sambil menaiki motor

"Nanti kak pamitan dulu sama ibu"

"Oiya lupa yaudh yok pamitan"aku menurunkan standar motor dan langsung turun dari motor

"Ibu kami berangkat dulu ya bu" aku dan Sarah mencium punggung tangan ibu secara bergantian

"Ati ati ya nak"

"Oke bu"

Aku melajukan motorku dengan kecepatan sedang karena ibu menyuruhku untuk berhati hati di jalan,karena sekarang rawan kecelakaan.kan ngeri juga kalo aku yang kecelakaan,ga ga ga itu ga boleh terjadi

"Dek di sekolah kamu ada yang namanya Rista ga" tiba tiba aku yang memecah keheningan di perjalanan

"Ada dia masih kelas 10,kenapa kakak nanyain dia"jawabnya santai

"Emm k-k-k kamu pernah liat abangnya Rista ga" ucapku gugup

"Oh pernah waktu itu dia di jemput abangnya pas pulang sekolah"dia melihat mukaku dari kaca spion

"Emmmm ganteng ga dek"tanyaku lagi

"Loh kok kakak jadi nanya-nanya abangnya rista,hayolo pasti ada apa apa ini"ledek Sarah

"Eh enak aja orang cuma pengen tau aja,itu temennya kak bunga"jelasku biar ga salah paham

"Oh gitu,ganteng orangnya mana keren lagi kak pas banget"ucap rista yang seolah olah bangga menceritakannya

"Pas apa maksudmu"

"Pas buat kakak hahahahhaha" goda sarah membuat pipiku memerah

Ah engga Sarah jangan sampe tau soal ini karena waktunya belum pas. nanti aja deh aku ceritain kalo mas Rama udah benar benar milikku

Akhirnya kita sampai di sekolah Sarah turun dari motor dan aku langsung memakirkan motorku di tempat parkir.semua anak anak berangkat bersama orang tuanya.ada beberapa juga yang di wakilkan sama kakaknya.

Aku celingukan mencari Sarah dan ternyata dia sedang mengobrol dengan temannya.setelah mereka selesai mengobrol Sarah menghampiriku kami pun berjalan menuju tempat pensi nya biar dapet kursi yang paling depan

Tiba tiba pas sampe pertengahan jalan langkah Sarah terhenti, mata sarah tertuju pada gerbang masuk sekolah sontak aku juga ikut terhenti

"Ada apa dek"tanyaku bingung