webnovel

bab 12 tidak masuk kerja

Di pagi hari bunga merasa kehilangan resa,karena resa belum Dateng juga padahal sudah hampir jam sembilan resa belum ada kabar.

"Kemana si resa ko tumben banget dia belum dateng mana dia ga ngabarin aku lagi"

"Ko perasaanku ga enak ya tentang resa ada apa ini" firasat bunga

Ya maklum biasanya kalo temen Deket gitu ada kontak batin,jadi bunga bisa merasakan itu.

Bunga mencoba untuk menelpon resa namun tidak berdering sama sekali.

"Di telpon ga di angkat-angkat kemana si kamu sa"ketus bunga.

Bunga terlihat sangat cemas dan kesal karena bunga tidak memberi kabar dia.

Bunga hanya bisa mondar mandir di dalam kantor.

"Kamu kenapa si bung"tiba-tiba mba nisa datang yang mengagetkan bunga

"Eh mba anu itu anu" gugup bunga

"Anu apasii gajelas banget" ketus mba nisa

"Resa ko belum berangkat jam segini biasanya dia berangkat pagi"

"Alah palingan juga kesiangan lagi"

"Tapi ga gini mba terus perasaan saya tentang bunga ga enak mba"

"Halah ngapain mikirin dia dah sana kembali kerja" sengit mba nisa

Bunga langsung menuruti perintah mba bunga itu untuk melanjutkan pekerjaannya.

Selang beberapa waktu bunga kepikiran untuk menelpon ibunya resa.

Dia mengambil ponselnya dan menekan nomor ibu nya resa yaitu Bu nayah

Tut Tut Tut Tut Tut

"Halo bu,maaf ya Bu menggangu waktu ibu sebentar.mau nanya ko resa udah jam segini belum berangkat kerja bu.resa baik baik aja kan Bu" tanpa basa basi bunga langsung nyerocos dengan Bu nayah

"Oh iya nak itu resa hiks hiks hiks......."

"Loh ibu kenapa menangis,ada apa dengan resa Bu jawab bu"

"Resa kecelakaan nak,sekarang dia Masi di rumah sakit"

"Ya allahhh resaaaaa,aku akan segera kesana sekarang Bu"

"Baik nak"

Ponsel pun di tutup,bunga bersiap siap untuk kerumah sakit.

Tiba tiba seorang wanita datang mendekati resa"mau kemana kamu ko udah siap siap kan belum waktunya jam makan siang"

"Ini mba mau kerumah sakit jenguk resa"

"Kenapa dia"

"Kecelakaan mba tadi pas pulang nganterin adenya"

"Yang kecelakaan resa kenapa kamu yang repot kan udah ada keluarganya.udah kamu jangan pergi!!"

"Dasar manusia gapunya hati ya gini.semoga aja dia yang kecelakaan biar tau rasa" batin bunga

"Tapi mba...."

"Gaada tapi tapian" sahut Nisa

Nisa langsung pergi dari tempat bunga.bunga yang kebingungan cari akal agar bisa kabur dari sini.dia diam diam meminta izin ke atasannya dan atasannya pun memperbolehkannya pergi.baik sekali kan atasan bunga ini ga seperti Nisa nenek lampir itu.

Ketika Nisa sedang sibuk dengan laptopnya bunga diam diam keluar kantor untuk pergi

"Mumpung nenek lampir Masi sibuk aku diam diam saja perginya.masalah hukuman gampang ah itu"

Resa berhasil keluar dari kantornya dan dia segera pergi kerumah sakit untuk menjenguk resa.

Sampainya di rumah sakit bunga di sambut dengan Bu nayah dan Bu Rara yang sedang duduk di bangku rumah sakit.

"Bu gimana kondisi resa sekarang" dengan berlarian resa tergesa gesa

Bu nayah yang melihatnya langsung menyambut dengan pelukan hangat.

"Kondisi resa kritis nak dia membutuhkan dua kantong darah,tapi darah resa langka nak"

"Apa itu Bu"bunga melepaskan pelukannya

"Ab+ nak"

"Ya Allah resa kenapa bisa gini kamu sa" bunga duduk menyenderkan kepalanya di dinding rumah sakit

Drrrt drrrtt drrrttt

Tiba tiba suara ponsel milik bunga berdering.

"Bung resa sama kamu ga,dari tadi di hubungin ga aktif terus kemana si dia" suara berat dari sebrang ponsel sana menandakan itu suara Rama

"Resa kecelakaan ma emang kamu ga tau"

"Apa ko bisa kapan dia kecelakaan perasaan tadi aku barusan ketemu dia nganterin adenya sekolah"

"Ya kecelakaannya pas pulang nganter itu"

"Sekarang dia dimana"

"Di rumah sakit kamu mending buruan kesini"

"Oke otw"

Ponsel pun ditutup

"Itu siapa nak ko kayanya akrab sekali sama resa" suara ibu nayah yang penasaran

"Oh itu Rama bu dia sedang dekat dengan resa,sebentar lagi dia akan kesini untuk menjenguk resa"

"Oh si Sarah juga pernah bilang katanya resa sedang kasmaran gitu ternyata sama Rama"

"Biasa Bu anak muda jaman sekarang emang gitu baperan banget haha"

Bunga dan ibu sudah lebih tenang mereka ngobrol ngobrol banyak tentang resa dan rama.bunga pun menceritakan sosok Rama itu kepada Bu nayah.karena Rama itu teman bunga jadi bunga bisa tau sifat sifat Rama.

Bu rara juga ikut mendengarkan cerita mereka.ada ketawa ketawa kecil dari mereka yang mendengarkan cerita bunga

Bunga senang bisa melihat kedua ibu ibu itu tertawa kecil.sembari menghibur mereka yang dari tadi terlihat tegang.

Bunga tau pasti mereka sedang memikirkan keadaan resa yang kritis.