webnovel

Chapter 01 : Pemburu Iblis

"Arghhh!!!"

Teriakan dari seorang pria bisa terdengar menggema di antara reruntuhan bangunan itu, yang di temani oleh hujan deras yang sedang melanda, menciptakan suasana yang tentu saja tidak disukai oleh mayoritas orang.

Berdiri di antara reruntuhan itu, monster humanoid aneh bisa terlihat sedang mencengkram seseorang di salah satu tangannya yang sangat besar, yang hanya dengan sedikit tambahan kekuatan darinya, orang tersebut langsung pecah dan mayatnya hancur berceceran di mana-mana.

Suatu pemandangan yang hanya bisa digambarkan sebagai sebuah TRAGEDI.

Ya, tragedi besar yang menewaskan begitu banyak orang. Dimana, hal ini disebabkan oleh sejenis monster yang di kenal sebagai Demon muncul di tengah pemukiman warga, yang akibat keterlambatan datangnya para Pemburu Iblis, banyak sekali korban jiwa yang berjatuhan di sana.

Tidak perlu pertanyaan, mengenai seberapa banyak korban jiwa yang jatuh. Mengingat, tempat tersebut benar-benar dipenuhi oleh mayat dan daging yang berceceran di mana-mana. Sesuatu hal yang seperti keluar dari film horor itu sendiri.

Hanya saja, sepertinya para Petinggi dari Pemburu Iblis terlalu menganggap remeh Demon ini. Karena, semua Pemburu yang mereka kirim baru saja dimusnahkan olehnya, meninggalkan sepasang remaja yang tampak sangat berbeda satu sama lain.

Bukan hanya dari segi penampilannya saja, tapi aura serta ekspresi wajahnya pun begitu berbeda. Bahkan, senjata yang mereka bawa pun sangat berbeda sekali satu dengan yang lainnya. Malahan...

... Rasanya benda yang di bawa oleh salah satu dari mereka sama sekali tidak terlihat seperti senjata.

"Hehehe... Sekarang tinggal dua lagi." Monster itu berkata dengan penuh rasa semangat, di saat dirinya berjalan dengan perlahan menuju ke arah mereka berdua.

Salah satu dari mereka segera menjerit ketakutan dan pingsan di tempat. Bahkan, hal tersebut sampai pada tingkat mengeluarkan cairan aneh dari antara paha miliknya.

"Menjijikkan sekali. Katanya Senior, tapi kaga punya keberanian sama sekali." Orang yang berbicara ini adalah remaja yang lainnya, di saat rambutnya yang berwarna merah berkibar tertiup oleh angin.

Dengan harpa putih indah di tengannya, meskipun entah kenapa harpa itu begitu besar, sampai pada tingkat di mana tingginya hampir menyaingi tubuh milik pemiliknya, remaja tersebut mulai berjalan dengan perlahan menuju ke arah Iblis tersebut.

Melihat manusia yang sama sekali tidak takut di hadapannya ini membuat Iblis itu jadi sangat kesal. Mungkin, hal tersebut disebabkan oleh arogansinya yang meningkat. Karena, hal-hal yang belum lama ini dilakukan olehnya.

Lagi pula, jarang sekali melihat Iblis yang bisa membantai sekumpulan Pemburu peringkat Bronze dengan begitu mudahnya, yang meskipun ada pun, kemungkinan tingkat dari Iblis itu pastilah tidak rendah.

Hanya saja, sebelum bisa berbicara, remaja itu sudah lebih dulu memainkan senar di harpanya beberapa kali. Pada saat senar-senar harpa itu di petik, beberapa hembusan angin merah segera menghampiri monster besar itu dengan kecepatan yang sangat luar biasa.

Dimana, bertepatan dengan tubuh dari monster tersebut yang hancur terpotong-topong tanpa alasan yang jelas, remaja itu pun kembali berbicara; "Nyanyian tentang rasa sakitku dan suara kesedihanku. Failnaught ... Inilah anak panahku."

...

Keesokan harinya setelah insiden tersebut, salah satu remaja yang ada di sana segera di angkat menjadi seorang Pemburu peringkat Silver. Hanya saja...

... Orang yang di angkat bukanlah orang yang membunuh Iblis yang muncul waktu itu.

Meskipun semua hal itu terjadi, orang yang sedang kita bicarakan ini tampak sedang menikmati es krim yang di makan olehnya di salah satu restoran yang ada di Kota itu, sambil memikirkan hidupnya hingga saat ini.

'Masih sulit dipercaya, sudah hampir satu tahun berlalu semenjak insiden itu.'

Mengingat kembali ke belakang, dirinya bahkan tidak akan pernah menyangka akan mengalami semua hal ini. Tapi, karena semuanya sudah terjadi, jadi mau bagaimana lagi?

Remaja berpenampilan menawan itu tampak menatap ke arah layar hologram aneh yang muncul secara tiba-tiba di depannya. Meskipun bagi orang luar, dia hanya terlihat sedang menikmati es krim miliknya dengan mata tertutup.

[Misi Pengaktivan : Jadilah Seorang Pemburu]

[Deskripsi : Di Planet asing bernama Pteruges-V, Anda sebagai orang luar mencoba untuk membiasakan diri dengan kehidupan yang ada di sana. Namun, karena dampak dari suatu kanker antar bintang yang di kenal sebagai "Stellaron", orang-orang yang ada di sana mulai bermutasi dan kehilangan emosi miliknya. Terutama dalam hal Rasa Takut. Sebagai orang yang berintegritas dalam masyarakat, tentunya Anda akan memilih bergabung ke dalam organisasi yang mengurusi para Manusia yang bermutasi menjadi monster bernama "Demon" dan melindungi kedamaian dari Planet ini]

[Syarat : Kalahkan 983.984/100.000.000 Demon, Capai Pemburu peringkat Emas]

[Hadiah : Pengaktivan Sistem, Paket Pemula]

[Hukuman : Loop Tanpa Akhir Terhadap Ketakutan Besar Host]

"Hampir satu juta ya?" Meskipun terdengar lega, tapi sebenarnya kalo mengingat golnya saja, bahkan 1% nya pun belum sampai. Hanya saja...

... dia cuman ingin sedikit harapan dalam hidupnya yang menyedihkan ini.

Untungnya, mungkin bisa di bilang juga sebagai musibah baginya, remaja itu mendapatkan dua paket yang menjadi jaminan dasar hidupnya di Dunia ini, di mana salah satunya benar-benar sangat keterlaluan.

Penyatuan dengan Heroic Spirit [Tristan|Archer].

Meskipun, dirinya masih perlu belajar dan membiasakan diri dalam pertarungan. Tapi setidaknya, insting dan naluri milik Tristan pun berhasil diwarisi olehnya.

Nah, di hadiah kedua ini yang merupakan berkah sekaligus kutukan bagi dirinya. Sesuatu hal yang membuatnya harus terus hidup di tengah mimpi buruk yang ingin dilupakan olehnya.

'[None]'

Dia bahkan sama sekali tidak bisa melupakan rasa frustasi yang di dapatnya waktu itu, ketika dirinya yang ingin bunuh diri, malah berhasil selamat. Hal ini bukan cuman satu kali saja, tapi berkali-kali terjadi, sampai pada tingkat di mana dirinya bahkan mulai menyerah untuk bunuh diri.

Ngomong-ngomong, hadiah ini berbentuk semacam Skill. Efeknya ada banyak, seperti resistensi terhadap segala jenis gangguan mental, pengendalian emosi otomatis (lebih seperti dipaksa tenang dalam kondisi apapun), dan yang terburuknya itu; apapun yang terjadi, hidupnya merupakan yang utama.

Jujur saja, pada awalnya dia menganggapnya tidak lebih dari deskripsi belaka yang tidak benar. Tapi, setelah gagal di menit-menit akhir rencana bunuh dirinya. Mau tidak mau, remaja itu harus berakhir mempercayainya.

'Dua atau tiga kali mungkin bisa saja kebetulan, tapi setelahnya tidak mungkin.'

Lupakan saja.

Memikirkannya terus tidak akan membawanya kemana pun. Mendingan sekarang dia buru-buru menghabisi es krimnya dan lanjut berburu Demon yang ada di sekitar sana.

'Untuk naik ke Bronze dari Pemburu Rookie, aku harus mendapatkan pengakuan masyarakat. Atau simpelnya sih...'

Kredit atas tindakannya dalam membunuh para Demon.

Sepertinya, tujuan jangka pendeknya sudah terbentuk di depan. Meskipun, hal itu sama dengan tujuan jangka panjangnya, tapi mari kita abaikan saja detail tersebut.

Begitu saja, setelah menghabiskan es krim miliknya dan membayar, remaja yang di kenal sebagai Arthur Moriarty ini pun memulai perburuan gilanya.

✽✽✽✽✽✽✽✽✽✽

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yeyy!! Author akhirnya comeback!! Dengan Fanfic baru!!

Wkwkwkwkw...

Kita buat simpel aja, author bikin fanfic ini hanya untuk mengembalikan kemampuan menulis author yang dulu, sekaligus meningkatkannya lebih jauh, akibat dari sudah lama tidak menulis.

Kenapa lenyap gitu aja dan gak ada kabar? Sibuk urusan IRL.

Intinya, cerita dari fanfic ini mungkin bakal aneh, apalagi penulisannya. Tapi tenang saja, semakin ke sana pasti akan jadi semakin baik. Author janji.

Meskipun, pasti perlu waktu untuk itu. Mengingat, Author pun masih sibuk dengan urusan IRL sebenarnya, Ehe~

Ahem! Bagi kalian yang suka, bisa tinggalkan Stone kalian di sini, komen hal-hal yang perlu di tambahkan dan di perbaiki (Ini sangat diperlukan Author, jadi kalo bisa, tolong lakukanlah), dan share hal ini ke teman-teman kalian, supaya kalian ada obrolan dengan mereka dan tidak lost connetion seperti author kalo lagi ngobrol sama temen" author wkwkwkwk

Itu saja sih yang ingin author sampaikan, kalau begitu, sampai jumpa lagi nanti!

Adios!