1. 1

Hari pertama - kelas

Membaca buku.

Itu adalah rutinitas ku yang biasa saat istirahat makan siang.

Jangan panggil aku penyendiri!.

Meskipun, saya tidak akan menyangkalnya.

Saya terkejut, norma di sekitar saya ~ memiliki begitu banyak topik untuk dibicarakan, sangat mengesankan pada saat ini.

Ini kelas dua tapi yang bisa kudengar dari percakapan mereka hanyalah konyol.

Terlepas dari semua itu, masih ada seorang pria yang mengutak-atik ponselnya, yang tampaknya belum membuat koneksi apa pun.

Terlebih lagi, dia duduk di tengah kelas sehingga dia menjadi sasaran suara dari sekelilingnya, juga sepertinya ada lebih banyak orang di kelas daripada biasanya.

Kenapa kalian semua berkumpul di kelas ini?

Apakah ada sesuatu yang menarik di sini?

Saya terus membaca.

Tidak apa-apa untuk mengatakan bahwa saya mulai membaca ketika saya masih kecil.

Ini dimulai dengan buku bergambar dan kemudian menjadi segala macam buku.

Anda akan berasumsi bahwa jika Anda membaca sebanyak ini maka penglihatan Anda akan memburuk tetapi tidak akan memburuk ke titik di mana Anda akan membutuhkan kacamata.

Penglihatan saya memburuk karena saya seorang pecandu buku?

Pikirkan bisnis Anda sendiri!

Apapun, itu menyedihkan bahwa saya tidak bisa fokus membaca buku saya.

Di kelas yang penuh masalah seperti itu, mengapa siswa normal sepertiku harus ada di dalamnya?

Diam, diam, tutup mulut kalian orang normal.

Hah?

Ada sesuatu…di sini?…Datang?

Perasaan apa ini?

Tunggu hah!

Lantai kelas mulai bersinar, lingkaran dan kata-kata yang dikombinasikan dengan beberapa sosok geometris yang tampak memancarkan cahaya...tunggu, formasi sihir?

Ini adalah formasi sihir.

Ah ini dia.

Tanpa keraguan.

Sebaliknya, jika ini adalah tes matematika kejutan, saya akan lebih terkejut dengan guru matematika saya.

Pada saat pikiran itu muncul di kepala saya, tubuh saya sudah bergerak.

Menuju pintu belakang, tidak mau terbuka, saya tendang tapi tidak pecah.

Aku melempar kursi di dekatku ke jendela, bahkan tidak retak.

Memang, sejauh ini seperti yang diharapkan.

Aku bergegas menuju loker di belakang kelas, aku membuka loker tinggi yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan kebersihan.

Di bagian atas, ada palka yang tidak mencolok yang dibuat untuk diperiksa.

Saya menggunakan momentum saya untuk membanting tubuh saya ke palka, bagus.

Lalu aku melompat ke arah langit-langit.

Pancaran formasi sihir meningkat dan akhirnya, seluruh ruang kelas diselimuti oleh cahaya putih.

Aku merangkak melewati loteng untuk pergi sejauh mungkin.

Tidak suka?

Tapi~, siapa yang peduli untuk pindah ke dunia lain saat ini.

Saat ini, novel ringan, anime, dan manga semuanya tentang transportasi ke dunia yang berbeda.

Biarkan saja di sana, jangan membuat kehidupan nyata tentang hal itu juga.

Ah, baru saja teleportasi seluruh Jepang ke dunia yang berbeda.

Ah, jika buku tentang ini dirilis maka akan menarik, saya akan membelinya.

Seperti hal-hal seperti itu, saya terus merangkak melalui loteng.

Aku sudah sejauh ini jadi seharusnya aku baik-baik sajahuuuuuh~.

Uwahh, itu benar-benar terjadi.

Apa pergantian peristiwa klise!

Ini adalah ruangan yang benar-benar putih.

Untuk menjadi klise ini, ini benar-benar melampaui harapan saya.

Jangan bilang ini dunia pedang dan sihir.

Apakah ini perang antariksa yang bengkok atau dunia Sci-Fi?

Saya juga tidak ingin itu menjadi dunia spiritual atau dunia horor.

Namun, dengan formasi sihir, itu mungkin bukan dunia Sci-Fi?

Lalu dunia memiliki koneksi dengan sihir?

Tidak, tidak, mungkin bukan itu.

Karena betapa terkenalnya genre Isekai saat ini, jika seseorang mengatakan bahwa mereka dipindahkan ke dunia lain, itu akan sangat memalukan.

Perkembangan klise adalah baginya untuk bertemu Tuhan dan diberitahu bahwa dia akan dipindahkan ke dunia pedang dan sihir (lol).

Tidak peduli apa, dia akan terlalu malu untuk mengatakan itu kan?

Apakah formasi sihir itu jebakan, dan itu sesuatu yang ilmiah?

Dunia macam apa itu?

Dunia matematika?

Aku benar-benar tidak ingin pergi ke dunia seperti itu!!

Apakah musuh pertama adalah faktorisasi?

Saya tidak berpikir saya bisa menang.

Tunggu sebentar, kenapa tidak ada orang di sini?

Apakah mereka keluar?

Kalau begitu jangan panggil aku!

Itu adalah etika dasar ketika mengundang seseorang ke sini.

Ini adalah logika dunia.

Saya tidak secara khusus memilih Anda dan saya juga bukan orang yang memanggil Anda.]

Sial.

Saya tidak tahu 'panjang gelombang' apa yang Anda bicarakan, tetapi jika anak-anak dari kelas lain tidak menerobos masuk ke kelas kami, kami tidak akan dipanggil!?