webnovel

Hijrah cinta

Hati yang sudah tersakiti, jiwa yang haus akan arti, dan raga yang susah di mengerti. Begitu banyak hati lain yang memaksa untuk masuk, namun tak pernah aku buka, karena aku masih menunggunya. Apakah aku sangat bodoh dalam perihal mencintai? sungguh aku tidak pernah mengerti. Yang pasti aku akan mencoba menemukan cinta kembali, cinta mu dan juga cinta-Nya.

Roquro · Teenager
Zu wenig Bewertungen
9 Chs

Flashback

Saat pertama kali kita bertemu, entah kenapa kamulah yang mampu memikat hatiku.

Hingga pada akhirnya, akupun memutuskan untuk jatuh cinta terhadapmu.

Namun aku salah. Iya salah, karena memilih jatuh dalam mencintaimu.

Ternyata, aku bukanlah orang yang mampu mengisi hatimu. Berat rasanya ketika melihat seseorang yang di cintai mencintai orang lain. Tetapi pada saat itu aku tidak pernah lelah memperjuangkan cintaku, meskipun perjuangannya hanya sebatas menanti, karena aku tau kamu masih dimiliki.

Satu bulan terlewati. Perasaanku masih sama.

Dua bulan, masih sama.

Tiga bulan, juga sama.

Empat bulan, masih juga sama.

Lima bulan, sangat sama.

Enam bulan, begitu sama.

Tujuh bulan, sama.

Delapan bulan, sama.

Sembilan bulan, sama.

Setahun, masih juga sama.

Sampai kapan rasa kita akan menjadi sama?

Aku mencoba membuka hati lain untuk mengisi hatiku, namun nihil kamu tetap pemenangnya.

Hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk tetap menunggu, walau hasilnya tidak tentu.

Setelah lama aku menunggu, akhirnya mimpiku terwujud. Dia datang dengan membawa rasa padaku.

Sungguh aku bahagia sekali waktu itu.

Namun lambat laun, semuanya berakhir tanpa kenal perdebatan.

Sedih? Ya jelas.

Ketika harapanku mulai terjadi, dia mematahkannya hanya dengan sekali jadi.

ketika hari suram

kau hadir menyapa

mengalahkan sang surya

membuatku bahagia

namun, ketika datangnya bulan

kau menjelma menjadi bintang

selalu ada dikala malam

lalu meninggalkan luka yang mendalam

Setiap langkahku menjadi tidak berarti. Aku menginginkan dia dikehidupanku, namun kau datang hanya untuk memberi luka yang mungkin susah lupa.

Berjuta alasan untuku melupakanmu.

Tapi kamu?

kamu adalah satu-satunya yang tertulis.

Kenapaa ini terjadi?

Mungkin aku belum bisa menghilangkan rasa cinta ini

Dan pada akhirnya akulah yang selalu tersakiti

Selalu menanti tanpa ada sedikitpun rasa nya kembali.

Berfikir di kala pagi, siang, sore hingga malam

Padahal rasa dia sudah tak sama

Jauh dari lubuk hati menginginkan,

Dia akan kembali dengan hadirkan sejuta rasa.

Sehingga aku lupa betapa sakitnya hati

Yang mungkin karena ulahnya.

Tapi kenapa?

Yang telah menyakiti seakan akan menjadi obat penghilang rasa sakit?

Apakah aku sebodoh itu dalam mencintai?

Sehingga lupa bahwa takdir memang menyuruh berhenti.

Fikir ku bertanya tanya

Logika tak berdaya

Dan keheningan malam seakan mengerti

Ia hadir dengan membawa misteri

Disertai jatuhnya harapan dan air mata

Menusuk sukma

Merangkai ilusi

Membayangkan asumsi

Inginku menggapai awan

Berjalan diatas kerasnya petir

Menembus angan harapan

Sampai aku melihat, kamulah yang ada didepanku.

Menghapus rasa sakit

Lalu mencoba membuka lembaran baru,

Untuk kehidupan aku dan kamu.