Aku sangat aneh dengan sikap Pricilla yang tiba-tiba pergi meninggalkan rumahku dengan wajah yang penuh amarah. Apa yang membuatnya tampak begitu membenciku setelah ia tahu bahwa aku adalah seorang Perawat yang sempat merawat ayahnya lima tahun lalu.
'Ah ... Sudah lah! Lebih baik, ku tanyakan pada Pricilla esok hari.'
Aku kembali pada Arinda dan Radit.
Sementara di sana, Pricilla terus menangis di dalam kamar. Ia menatap seluruh tubuhnya yang terpantul di dalam cermin. 'Aku benci wanita itu!' bibir bergetar dan jari-jari tangan yang meremas keras, Pricilla berbicara pada dirinya sendiri bahwa ia membenciku, Arini.
Lalu, Anton datang dan melihat Pricilla yang sedang merengek di depan cermin. "Apa-apaan ini? Apa yang sedang kamu lakukan? Apa tidak ada kegiatan lain selain menangis dan menangis saja setiap hari? Buatku pusing saja!" Anton membentak Pricilla. Ia sangat kesal karena mendapati Pricilla yang setiap hari terus menangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com