Baru mencapai episode tiga saat Raki menguap berkali-kali, salad yang ia makan juga sudah habis dan menyisakan tray saja di permukaan meja, sedangkan si pemilik unit terlihat santai saja tanpa menunjukan tanda-tanda kalau raganya siap diistirahatkan. Mey seolah tak menyadari kalau ada orang lain yang menemaninya menonton drama tersebut.
Salad milik Meira juga habis, beruntunglah ia tak memuntahkannya kali ini, lagipula kalau Mey melakukan hal itu pasti Raki bertanya-tanya saat Mey sengaja menyimpan rapat penyakitnya. Raki menyandarkan kepala pada bahu sofa, untuk kesekian kali ia menguap, berniat izin pulang, tapi melihat Mey antusias sekali membuat cowok itu mengurungkan niat.
"Yah bagian ini, bikin iri aja," gumam Mey saat menjumpai scene yang gerak tubuh para pemainnya sudah terbaca, Raki nan sempat bosan untuk melanjutkan pun mengangkat kepala—ingin tahu scene apa yang dimaksud Meira.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com