webnovel

hell is my space

ini adalah karya asli saya, tidak ada unsur plagiat terimkasi seorang anak lelaki dengan rambut yang panjang dan mata yang buta. memiliki tugas mencari sang ayah ketika kerinduan ibu nya yang berlebihan berubah menjadi penyakit yang ganas. namun bagai mana cara nya agar dia dapat menemukan ayah nya, yang bahkan suara nya saja tidak di kenal nya? saksikan novel ini

ma_biring253 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
8 Chs

berbagai jurus

Bab 2

"Izael rambut mu sangat panjang dan berantakan.

Coba berdiri aku ingin melihat seberapa panjang rambut mu " Ucap Kira dengan penasaran akan rambut Izael.

Izael bernajak dari tempat duduk nya, melakukan hal yang di perintahkan kira

Rambut hitam sedikit bergelombang dengan panjang hampir mengenai lantai semen.

Kira berjalan dan medekati Izael.

Dia meraba raba rambut Izael bermaksud mengukur nya .

"Sangat panjang dengan ukuran laki laki.

Knapa tidak memotong nya "

"Papa, sudah aku bilang aku adalah sampah yang cacat.

Mereka yang sudah sempurna bahkan memiliki kehebatan yang sangat luar biasa tidak akan mau menyentuh rambut ku untuk memotong nya ."

"Sudah sudah tidak perlu bersedih, sebaik nya kau mandi dan basuh semua badan mu "

"Baik papa"

Ruangan yang berkhas kayu, dari penampilan luar maka orang orang akan tertipu.

Walau sederhana mereka menyediakan bak mandi untuk berendam.

Izael membasuh semua tubuh nya, begitu juga dengan rambut nya.

Setengah jam kemudian, izael keluar dan memakai baju yang di sediakan oleh kira.

"Hmm, Izael aku Mendengar keluhan mu kemarin.

Seperti nya kau ingin mencari ayah mu benar begitu ?"

"Ha! ayah aku harus mencari ayah.

Maaf papa aku harus pergi " izael. Memakai baju nya dengan tergesa gesa sampai akhir nya berhenti ketika pukukan pelan mendarat di bahu nya.

"Tidak, kita akan mencari nya tapi sebelum itu aku ingin melatih mu agar penciuman mu lebih tajam seperti aku "

"Tapi papa, aku sangat teburu bur-

"Aku tau, kita akan pergi dua kali dalam seminggu untuk mencari ayah mu namun, sebelum itu aku ingin melatih mu.

Ambil pedang panjang mu di meja "

"Tunggu! papa bisa mengangkat pedang ku, kalo tidak salah hanya aku yang dapat mengankat nya " Izael tidak dapat menutupu wajah keterkejutan nya.

"Memang benar, pedang yang tipis berukuran hampir dua meter.

Itu sangat berat jujur saja ketika aku memindah kan nya

Seakan akan aku mengangkat 40 kilo beban "

"Papa benar, papa pasti istimewa bahkan ibu ku yang terkuat di negri kami tidak dapat mengangkat nya "

"benarkah berarti aku lebih kuat dari pada ibu mu "

"tidak lah "

Izael mengambil pedang panjang nya dan meletakannya di punggungnya.

Ujung pedang yang mengenai lantai semen membuat Kira terganggu.

"sebaik nya kau membawa nya saja, dengan tubuh dan pedang yang tidak sebanding tinggi nya mungkin itu akan membebani mu "

"baiklah papa"

****

Mereka berdua pergi ke pedalaman hutan.

Burung burung berkicau, hewan hewan melakukan aktifitas nya

Tanah yang lembab membuat pertumbuhan tanaman semakin membaik dan berkembang.

"Izael ,ciumlah " Kira memberikan segumpalan lumpur dan mendekat kan nya di hidung Izael.

"Hm bauk, apa ini "

"Itu adalah lumpur, ingat aroma yang kutunjukan kepada mu "

"baik papa "

"Baiklah sekarang ini " Kira memberikan tanah kering .

"Tidak bauk seperti tadi namun sedikit di antara kedua nya memiliki persamaan, mungkin kedua nya tidak berbeda.

Jika tidak salah mungkin ini adalah tanah "

Tepat sekali, ini adalah tanah kering.

Baiklah sekarang ini "

Kira tidak memberikan apa apa ,menunggu jawaban Izael.

"Papa, kau tidak memberikan ku sesuatu untuk ku kan "

"Salah! Apa kau tidak mencium sesuatu

Sesuatu yang menyengat hidung mu yang dapat membersihan paru paru mu "

"Sesuatu yang menyengat di hidung.....

Ahh udara ,aku dapat mencium nya udara di sini sangat bersih sehingga siapa saja yang menghirup nya akan merasakan sakit pedih sesaat"

"Kau tepat, bagai mana dengan ini "Kira memberikan daun daun hijau dan kering .

"Hmm, aku mencium seperti dua aroma namun berbeda tapi aku tidak tau apa perbedaan nya.

Papa bisahkah kau memberikan mereka satu satu "

"Sudah ku duga " kira memberikan daun segar dan hijau.

Izael mencium nya namun tidak menemukan jawaban nya, cukup lama sampai akhir nya kira memberitahu kan nya.

"Ini adalah daun hijau yang baru saja aku petik dan ini adalah daun kering " Kira mendekat kan daun itu satu persatu.

"hmm... Papa aku sudah mengingat nya"

"Baiklah sekarang tarik nafas mu dalam dalam "

Izael tidak mengetahui untuk apa ia melakukan nya hanya saja dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti orang di depan nya .

Ia menarik nafas nya dalam dalam seolah tidak membiarkan udara di sekitar nya lolos dari nya.

Ia sedikit membusung kan dada nya.

"Baiklah buang kembali "

Izael melakukan nya

"Sudah papa"

"Baiklah dan aku ingin bertanya, aroma apa saja yang kau cium dari udara tadi "

Tiba tiba sesuana menjadi hening.

Izael yang terdiam harus berpikir keras karena pada awal nya ia menarik nafas dalam dalam hanya mengikuti perintah.

"Papa ijinkan sekali lagi aku melakukan nya"

"Baik"

Izael menarik nafas nya dalam dalam namun, kali ini dia menarik nya dengan perlahan seakan akan menghayati aromanya dan menakap nya.

"dapat! aku dapat, papa aku dapat ,aku mencium aroma daun kering, daun segar dan tanah kering "

"Bagus sekali kau melakukan nya dengan baik, tapi itu hanya 10 persen dari yang semua aroma di hutan ini.

Jika kau sudah mempelajari nya ,dengan udara saja kau dapat mencium semua nya"

"Latihan penciuman cukup sampe di sini, mari kita berlatih bela diri.

Izael apa kau dapat menggunakan pedang mu itu "

"Aku bisa menggunakan nya hanya saja aku sudah berjanji tidak lagi mengeluarkan pedang jika keadaan tidak terdesak. "

'pasti dia melalui masa lalu yang membuat nya merasa bersalah sampai sekarang '

"Jika kau tidak ingin menggunakan pedang, knapa tidak gunakan tangan tubuh mu sebagai pedang "

"Pedang, bukan kah kekuatan tubuh itu di anggap sebagai kekuatan palu bukan pedang"

"Benar kau benar tapi, bagai mana jika kita dapat mengubah tubuh kita sebagai pedang tanpa sarung "

"Tanpa sarung? "

Kira berjalan mengambil beberapa daun.

"Jika kau dapat merasakan dan mendengar nya maka lihat lah yang kulakukan ini "

Kira melempar selembar daun itu ke udara

Dia merapat kan jari jari nya membuka lebar telapak tangan nya.

Dan memotong nya menggunakan jari jari nya potongan yang sangat rapi membuat daun itu terbelah menjadi dua bagian

"Bagaiman kau dapat mendengar nya buka"

"Papa itu sangat hebat, aku merasakan daun itu seperti di potong dengan tangan mu. "

Tentu saja tehnik itu di namakan tehni GANJE tehnik yang menyerang dan membunuh menggunakan tangan .

Jurus ini terbagi dari beberapa bagian pertama pinggir tangan yang sering kali di gunakan oleh ahli bela diri untuk membelah batu.

Namu walau begitu kita tidak dapat meremehkan nya karena, sekali pukul tepat di bagian leher mungkin kita bisa kehilangan kesadaran.

Kedua jari

Seperti yang ku lakukan tadi jari ini dapat memotong, jika kau serius melatih nya maka satu pukulan jari setara dengan satu tinjuan seperti ini. "

Kira berjalan mendekat pohon agak sedikit besar.

Ia menarik napas nya dalam dalam, menguatkan tangan nya terlebih lagi dengan jari nya.

Hm.. Hyaaa....

Jari yang begitu kuat melesat cepat menjebol kan pohon itu, menghasil kan lubang yang cukup besar.

"Kau hebat papa "

"Benar sekali dan yang ketiga adalah bawah tangan.

Di samping jempol dan di atas pembuluh darah mu "

Serangan ini sering kali di arah kan tepat di bagian ini " Kira menyentuh dada Izael

"Dan bagian ini " tangan Kira beralih ke dagu Izael "Ini dan ini" kira menyentuh pipi kanan dan kiri Izael.

"Ke empat ,sisi tangan bagian luar tangan mu ini biasa nya di arahkan tepat di wajah . dalam melakukan hal ini semua kau harus melatih pernapasan dan tenaga dalam, salah sedikit saja jari bisa patah "

"Aku mengerti papa "