Para pegawai saat ini cukup heboh, setelah melihat kedatangan seseorang yang sangat mereka kenali. Khususnya bagi para pegawai yang telah lama bekerja di perusahaan terhebat ini.
Cafe The Flaws yang saat ini di tempati oleh dua orang itu di kosong kan. Sehingga hanya dua CEO itu saja yang duduk saling berhadapan di dalam sana.
Para pegawai hanya berani melihat secara sembunyi-sembunyi ataupun melihat dari jauh saja. Mungkin sudah dua menit lamanya dua pria di dalam sana berada.
"Tuan Jae, bagaimana kabar mu?"
"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja Tuan Valen."
Pria yang duduk di hadapan Jae saat ini adalah Valen, kerabat ayahnya. Ini yang pertama kalinya lagi bagi mereka berdua saling bertatap muka.
Terakhir Valen melihat Jae dan ke perusahaan ini saat mengetahui kabar ayah Jae yang telah meninggal dunia. Dan umur Jae kala itu masih sembilan belas tahun.
Masih sangat muda bukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com