Bibir mereka masih terus saja berpagut. Lidah mereka berdua juga tidak mau kalah. Kedua lidah itu menari dengan begitu erotic di dalam sana. Delon dan Rachel seakan seperti sudah berpisah lama. Dan mereka dipertemukan lagi dengan cara yang indah.
Sudah lima belas menit lamanya mereka saling memberikan napas agar tidak ada yang mengakhiri aktivitas indah ini.
Namun, sayangnya, Delon lebih mementingkan napas Rachel yang sudah kehabisan. Dengan perlahan lelaki tampan itu melepaskan pagutan mereka. Lalu, Delon memberikan kecupan di seluruh inci wajah cantik itu, kemudian berakhir di depan bibir merah istrinya.
"Kamu kenapa nggak pakai bra, Sayang?"
Rachel tersentak dengan pertanyaan Delon. Bagaimana bisa lelaki itu mengeluarkan kalimat pertama langsung meenuju ke dalaman Rachel. Tidakkah ada kalimat manis untuk membuat hati Rachel berbunga?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com