webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urban
Zu wenig Bewertungen
291 Chs

bab 204

Selamat membaca

.

.

"kalau gak boleh gak apa apa kok, ntar Aletta bungkus aja untuk nanti siang!" lanjut aletta mencoba meralat ucapanya.

Aksa berdiri dari tempat duduknya, dengan wajah datar tak terbaca Aksa berjalan mendekati Aletta yang duduk di kursi sambil mengupas telur. Di mata Aletta Aksa terasa begitu gelap dan menyeram kan, saat aksa berhenti di hadapan Aletta, spontan Aletta memejam kan matanya.

BUGH…

Aletta mendegar suara meja yang di gebrak keras, berikut dengan sebuah tepukan lembut di kepalanya, benar benar lembut tanpa ada perasaan menyakiti sedikitpun dari tepukan itu. Meski awalnya sempat terkejut akan suara gembrakan keras dan kencang itu, namun di detik berikutnya Aletta justru merasa tenang saat telapak tangan Aksa bmenangkup puncak kepalanya dengan lembut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com