"All my life, I never had a strange dream like that," ucapku pelan.
Aku sempat tercenung sesaat. Mimpi terpanjang, teraneh, bahkan kalau dibilang nyata, satupun orang tak akan ada yang percaya sama sekali. Ya, bagaimana bisa memercayai, kalau semua yang dialami di luar nalar?
"Apakah Maria baik-baik saja? Jam berapa ini? Seharusnya, sebentar lagi mendarat di Boston," gumamku.
Setelah terdiam beberapa lama, akhirnya aku memaksa agar bangun dari ranjang, kemudian berjalan ke arah bathroom yang ada. Ya, lebih baik menyegarkan pikiran dengan mandi di bawah shower, agar tenang pikiran yang ada.
Jangan suka berhalusinasi, X. Itu semua hanya mimpi dan tak mungkin terjadi di dunia nyata. Kalaupun iya, bagaimana bisa? Please, jangan suka berandai-andai, karena tak akan membawa ke mana pun, aku menenangkan diri sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com