Malam itu, Edwards melihat bagaimana senyum ibu dan ayahnya yang tercetak dengan sempurna. sedang bermain bersama kedua cucunya, Edwards memilih untuk membiarkan saja Kebahagiaan mereka berlangsung setiap saat. Edwards hanya ingin sendirian dan Merasakan angin malam dengan pemandangan indah.
Dia bukan tidak mau berkumpul, dia hanya sedang menenangkan hatinya dari beberapa hal yang menurutnya sedikit tidak masuk akal. Ya.. tentu saja tidak masuk akal, siapa yang akan tetap baik-baik saja saat melihat orang yang sudah kita anggap meninggal dunia, mendadak hidup kembali.
Begitupula dengan Edwards, dia hanya mau menenangkan hatinya sebentar saja. Ya.. sebentar saja tanpa ada satupun orang yang melihatnya seperti ini. dia mulai menuangkan wine kedalam gelasnya, meminum dengan perlahan-lahan isi wine yang terasa hambar di lidah.
Ahhhh.. Edwards tau, terlalu banyak Pikiran seperti ini bisa membuatnya jadi bingung dan beberapa organ tubuhnya mati rasa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com