webnovel

Marah

“Hey, kau sudah bangun?” Seketika Vidwan bertanya begitu keluar dari kamar mandi dilihatnya Grisse sudah duduk sambil memangku sebuah bantal. Tak mendapat jawaban dari Grisse, Vidwan kembali fokus pada kegiatannya mengeringkan rambut dengan handuk. Selesai menggosok rambut basahnya, Vidwan kembali mengarahkan pandangannya pada Grisse kemudian Krish, secara bergantian. Vidwan menangkap kegelisahan Grisse yang tercermin dari gerak tubuhnya yang tidak biasa. Ia juga bisa melihat ketakutan melalui sorot mata wanita yang dicintainya itu. Dan tentu saja hal itu memancing rasa penasaran dalam diri Vidwan.

Ada apa sebenarnya? Apa yang telah terjadi ketika aku tidak bersama mereka? Kenapa Grisse terlihat begitu ketakutan?

Beragam pertanyaan memenuhi otak dan hati Vidwan. Ia tentu saja tidak bisa secara langsung menanyai Grisse karena ada Krish di dekatnya.

Krish.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com