Johan menyeringai menyaksikan semua itu. Ia memandang ke kiri dan kekanan. Wajar saja, pikirnya. Bagian sudut itu digunakan para pekerja konstruksi untuk menempatkan segala macam bahan dan alat-alat pekerjaan mereka agar terlindung dari terik mentari, atau pula jika hujan turun.
Hanya saja, di bagian yang terlindung itu Johan jelas melihat seorang wanita sepantaran 30 tahun sedang disetubuhi oleh tiga orang sekaligus. Bahkan, lebih banyak lagi yang sepertinya mengantre demi mendapatkan giliran mereka masing-masing.
Johan terkekeh sembari bertolak pinggang, lalu menatap pada si pekerja konstruksi di sampingnya.
"Bagaimana?" tanya si pekerja seraya tertawa-tawa pelan. "Kau tertarik?"
"Siapa wanita itu?"
"Hei, tenang saja," kata si pekerja itu. "Kita sedang tidak melakukan tindak kejahatan besar di sini."
"Begitukah?"
"Dia seorang wanita penjaja kopi keliling."
"Aah…" Johan mengangguk-angguk.
"Dia yang menawarkan," kata si pekerja. "Apa yang bisa kami lakukan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com