Adib berada di dalam kamar dan langsung berlari saat melihat makhluk yang tidak pernah ia lihat. Adib langsung memeluk Syifa dengan erat, karena ia takut dengan apa yang ia lihat. "Mama, matanya keluar Ma. Tolong Adib Ma, Adib takut.." tangis Adib yang benar-benar ketakutan.
"Sayang kamu ngomong apa sih? Coba bicara dengan pelan-pelan.." jawab Syifa menatap anaknya.
"Dia ikutin, Adib. Matanya keluar, Ma. Terus ada empat orang dengan pakaian bersih dekati Adib. Katanya Adib gak boleh takut, gimana gak takut itu hantu matanya keluar.." jelas Adib.
Tuan Roy, Nyonya Sonia, Syifa dan yang lainnya terkejut mendengar ucapan, Adib. Adnan dan Nafeesa menghampiri Adib yang tengah memeluk Syifa. "Iya, bang Adnan udah gak sama Ratu lagi. Udah! Jangan ganggu aku, please. Adib takut banget sama kalian," ujar Adib yang sangat ketakutan.
"Sayang, istighfar. Nyebut sayang nyebut," sahut Syifa.
"Astaghfirullah," ucap Adib.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com