webnovel

Harem milik Suamiku

STATUS Semua orang membutuhkan status. Seorang gadis cantik dan tomboi bernama Marigold pun membutuhkan status. Yaitu status menikah. Sebuah status agar tidak selalu direcoki orang tuanya. Dan orang tua Marigold juga membutuhkan status sebagai besan, mertua, nenek dan kakek. Maximilian, seorang milyader yang membutuhkan status. Sebuah status yang harus dicapai karena sebuah ramalan. Ramalan yang mengatakan bahwa dirinya harus mencari tujuh istri yang mempunyai identitas nama bunga dan harus melambangkan kemakmuran. Tujuannya agar Maximilian tetap bisa berada di atas posisinya di kerajaan bisnis keluarga. Begitu pula dengan para istri dari Maximilian, yang menginginkan sebuah status dari sebuah pernikahan. Mereka menginginkan status berada di lingkungan sosialita dan terkenal. Status finansial yang aman untuk tujuh turunan. Status fisik, dimana merasa bangga untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Bahkan status sebagai orang tua yang menginginkan bibit unggul untuk meneruskan keturunannya. Ini adalah sebuah kisah seorang laki-laki dengan ketujuh pendamping hidupnya. Tinggal di sebuah mansion mewah, dimana setiap hari Maximilian harus berkutat dengan semua keunikan dan pesona ketujuh istrinya. Setiap hari, ketujuh istrinya selalu bersaing demi mendapatkan perhatian darinya. Lalu.. siapakah yang akan menjadi kesayangan sang milyader? ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman.

2miles_dreams · Urban
Zu wenig Bewertungen
128 Chs

Bab 48 : Camilan

Sementara itu di tempat lain.

Martin's POV.

Pip-pip.

Martin membuka pesan di ponselnya. Pesan yang berasal dari Nyonya Orchid, istri pertama Max. Wanita cantik itu menginginkan camilan kesukaannya segera diantarkan ke kamar suite nya di Hotel Alexander. Sambil memutar bola matanya, Martin mengetik balasan singkat, "Baik."

Martin memajukan badannya untuk memberitahu sopir taksi. "Pak, tolong mampir dulu di toko kue Durian Rasa."

"Baik." Pak sopir taksi menjawab sambil mengangguk.

Kemudian Martin menoleh ke arah Marigold yang duduk di sebelahnya, sedang melamun memandang keluar kaca jendela taksi.

"Nyonya Marigold, apa anda suka camilan serba durian?"

Marigold memutar kepalanya dan membalas tatapan Martin yang bertanya padanya. "Durian? Tidak, aku tidak suka. Pahit dan baunya menusuk. Kenapa bertanya?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com