Ketika Sang Xia mengeluarkan tangannya lagi, ia melihat tangannya yang terasa panas dan mengibaskannya dengan gelisah. Ia tidak tahu di mana harus meletakkannya.
Ia juga merasakan panas di wajahnya.
Ia mendengar suara gemerisik di dalam pakaiannya, mau tak mau ia melarikan diri ke kamar mandi untuk mencuci tangannya terlebih dahulu.
Sang Xia tidak bisa lagi menahan nafas yang sudah tidak karuan dan pipi yang memerah. Sungguh pemandangan yang menarik.
Meskipun hari itu ia telah menendangnya sebagai bentuk perlawanan.
Tetapi ketika ia mencuci tangannya, Sang Xia terus menggosoknya dan tidak bisa memikirkan adegan itu sekarang. Ia membuka telapak tangannya dan memegangnya dua kali. Ia mengerutkan kening dan wajahnya sedikit lebih aneh.
Entah kenapa Sang Xia takut akan hal itu.
Untungnya, dokter mengatakan bahwa Rong Zhan tidak bisa berhubungan badan baru-baru ini, tetapi apa ia bisa menunggu?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com