Setelah Lu Anzhe mampu bereaksi, ia segera memukul Leng Yunchen dengan kepalan kuat, "Sialan!"
Beraninya pria ini menyerang kekasihnya!
Apalagi ini adiknya sendiri!
Namun, ketika tinjunya baru melayang, Leng Yunchen dapat menangkapnya dengan mudah, bahkan tanpa memandangnya sedikit pun. Sorot matanya begitu rumit dan gelap, sementara Leng Xiaomo hanya menatap dalam diam.
Ya, ia memang seorang bajingan.
Kemudian Leng Xiaomo mengambil langkah lain secara perlahan, diiringi dengan lengkungan sarkastik di mulutnya yang berangsur-angsur semakin dalam. "Kamu bilang kamu adalah kakakku. Sekarang katakan, akankah seorang kakak memiliki reaksi lain untuk adiknya?"
Leng Yunchen tiba-tiba mengernyitkan mata begitu pertanyaan ini terlontar.
Lalu tampak Leng Xiaomo perlahan melangkah maju, menghadapi tatapannya tanpa rasa takut, kemudian kembali melanjutkan, "Leng Yunchen, kamu bukan manusia."
Leng Yunchen, kamu bukan manusia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com